Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Satu dari dua pejambret yang menewaskan pegawai BNI Rara Sitta Stefanie di Kota Pematangsiantar, terpaksa ditembak mati unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut.
Pria itu bernama Randal Malau (23).
Pelaku dilumpuhkan pada hari Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 04.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, pelaku melakukan perlawanan ketika tim khusus anti bandit (Tekab) Polda Sumut hendak melakukan penangkapan di Jalan Pantai Halim, Desa Marindal.
Istri Buka Handphone Suaminya, Saat Melihat Video, Seketika Langsung Pingsan, Ternyata...
Akibatnya, satu polisi mengalami luka di bagian tangan oleh Randal menggunakan sebilah pisau seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Medan.
Karena dianggap membahayakan polisi, Randal ditindak tegas. Tiga buah peluru bersarang di dadanya.
"Pelaku Randal ini melarikan diri dari Siantar ke tempat persembunyiannya di Marindal, Medan.
Ketika diamankan, pelaku sudah menyiapkan sebilah pisau, melawan dan melukai petugas, sehingga kita tindak tegas," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Andi Rian.
Dalam kasus ini, Randal bertindak sebagai penjambret yang merampas tas milik pegawai BNI Rara Sitta di Jalan Melanthon Siregar, Pematangsiantar, Rabu (25/10/2017) sekitar pukul 19.30 WIB.
Usai aksi yang menewaskan korban itu, Randal kabur ke Medan. Diketahui Randal merupakan residivis jambret yang sudah lima kali bolak-balik masuk penjara.
Sementara pelaku lainnya, Nasib Hutasoit alias Ompong (23), diamankan pada Jumat (27/10/2017) di Pematangsiantar.
Ia dilumpuhkan dengan dua peluru yang bersarang di kedua kakinya, lantaran berusaha kabur saat ditemukan petugas.
"Pelaku Ompong dari pengakuannya sudah tiga kali terlibat kasus pencurian sepeda motor. Saat pengembangan, pelaku ini melarikan diri makanya kita tindak," ucap Andi Rian.
Beredar Foto Ahok di Mako Brimob, Kok Nggak Pake Seragam?
Sebelumnya, pelaku adalah penjambret yang telah menewaskan pegawai BNI, Rara Sitta Stefanie.
Rara tewas saat berusaha mengejar begal yang menjambretnya di kawasan Jalan Melathon Siregar, Siantar, Rabu (25/10/2017) malam.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Medan, Rara mengejar jambret menggunakan sepeda motornya dari arah Tanah Jawa menuju Pusat Kota.
Di tengah perjalanan, ia sempat tersenggol dengan sebuah truk yang melaju.
Rara tak menyerah dan tetap berusaha mengejar jambret hingga kejadian tragis justru menimpanya.
Saat jarak Rara sudah berdekatan dengan pelaku, begal yang menjambretnya menendang motor Rara.
Rara terlempar hingga terkapar di jalan aspal.
Terkejut dan tak bisa mengelak, tiba-tiba saja seorang pengendara lain menabrak tubuh Rara, sementara begal berhasil meloloskan diri.
Rara yang mengeluarkan banyak darah tak dapat diselamatkan saat mendapat perawatan medis di RSUD Dr Djasamen Saragih.
Rara meninggalkan seorang suami dan putranya yang usianya belum genap setahun.