"Dia berhenti sekolah karena tidak ada biaya. Maka saya sarankan untuk bekerja, biar dia tidak terjerumus ke lingkungan yang kurang baik," kata Dwi.
Pilihan Riyan untuk berjualan kue gandos bukan tanpa alasan.
Menurutnya, berjualan tidak butuh ijazah pendidikan.
Baca Juga : Sehari Sebelum Konser, Pedagang Kaus Guns N' Roses Sudah Berjualan
Karena tak ada modal, akhirnya dia statusnya sebagai buruh orang lain untuk menjualkan kue gandos.
Dia mendapat upah per hari rata-rata Rp 30 ribu.
Dia berjualan sejak pukul 16.00 WIB, setelah magrib biasanya dia baru mengakhirinya.
Baca Juga : Kisah Ida Ayu, Siswi SMK Asal Karanganyar yang Berjualan Cilok Demi Hidupi Sang Adik
"Tergantung hasil jualan, kalau ramai saya dapat upah sampai Rp 40 ribu. Kalau sepi ya dapat Rp 20 ribu.
Rata-rata dapatnya Rp 30 ribu," kata Riyan.
Ibunya kini bekerja sebagai buruh rumah makan.
Baca Juga : Bukan Gerobak, Tukang Sayur di Magelang ini Gunakan Motor Sport Seharga Puluhan Juta untuk Berjualan