Eksekusi terjadwal Dozier dengan suntikan mematikan pada November 2017 juga dibatalkan, karena khawatir obatnya belum dicoba maka eksekusi itu ditunda.
Baca Juga : Sedang Tayang Januari 2019, 3 Film Indonesia ini Wajib Banget Ditonton
Ia juga berusaha membuat saudara perempuannya menjelaskan secara tertulis bagaimana ia bisa mati dengan memotong lehernya, tetapi suratnya disadap oleh staf, kata dokumen pengadilan.
Klaim itu terungkap bulan lalu setelah Dozier dianggap sebagai 'ancaman bagi dirinya sendiri' dan ditempatkan di ruang isolasi di penjara.
Dalam dokumen-dokumen itu, para pejabat mengatakan penjara itu tidak punya pilihan selain untuk menempatkan Dozier di arloji bunuh diri di sel.
Di mana ia berada dalam isolasi dan diperiksa oleh penjaga setiap 15 menit.
Dokumen-dokumen itu menyebutkan ancamannya untuk mengambil nyawanya sendiri, upaya untuk menyelundupkan narkoba. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Kecewa 'Eksekusi Matinya' Ditunda Dua Kali, Narapidana Ini Akhirnya Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri”