AKBP Harissandi memastikan pengusaha berinisial R itu bukan merupakan bos salah satu media online.
"Enggak, salah. Bukan (pengusaha media online). Ya pengusaha saja. Kan, perusahaannya banyak dia. (Bergerak di bidang) jasa kali ya. Salah satunya ya karena banyak usahanya," ucap AKBP Harissandi.
Baca Juga : Vanessa Angel dan Nagita Slavina Tampil Kompak Pakai Busana Batik Modern, Lebih Modis Mana?
Baca Juga : Dibebaskan, Vannesa Angel Laporkan Oknum yang Menyebarkan Foto Syurnya di Media Sosial
Melansir dari Tribun Sumsel, R mengaku bahwa ini baru pertama kalinya ia mencoba jasa prostitusi artis online.
"Baru sekali itu, transaksinya juga baru sekali. Ngakunya pertama kali nyoba prostitusi online," ujar AKBP Harrisandi pada Tribun Sumsel.
R memilih jasa Vanessa Angel karena mengaku tertarik dengan paras cantik artis berumur 27 tahun tersebut.
“Dia merasa lebih cocok dengan VA dari puluhan perempuan yang ditawarkan mucikari,” tambah Harissandi.
R dikabarkan mem-booking Vanessa Angel dengan harga Rp80 juta dalam sekali kencan, namun sang artis ternyata hanya mendapatkan Rp35 juta.
Baca Juga : Sukses Ditipu Puluhan Juta, Kue Pengantin Pasangan Ini Terbuat dari Gabus
Hal tersebut lantaran sisa uangnya dibagikan kepada mucikari dan timnya.
“Masing-masing orang punya pembagiannya 25 persen. Kayak kemarin itu dibagi 3.
Kepada ininya (Vanessa) Rp 35 juta, sisanya dibagi-bagi tim,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan mengatakan telah mengantongi 45 artis dan 100 model majalah dewasa yang tergabung dalam jaringan si mucikari.
“Sudah punya nama-namanya. Sudah punya sebagian transaksinya. Ada yang Rp 100 juta. Ada yang Rp 80 juta. Ada yang Rp 50 juta. Yang paling kecil Rp 25 juta,” tandas Luki. (*)