Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Pasca terseret kasus prostitusi online, artis peran Vanessa Angel disebut mengalami mental breakdown oleh sahabatnya Jane Shalimar.
Hal tersebut terlihat dari gerak-gerik Vanessa setelah dipulangkan oleh pihak Polda Jawa Timur dan ditetapkan sebagai saksi korban dalam kasus tersebut.
Menurut Jane, sikap Vanessa kini berubah drastis. Padahal sebelumnya Vanessa merupakan seorang wanita yang sangat ceria.
"Dia kan biasanya ceria, ini cuman diem aja. Mental breakdown bener-bener mental breakdown gitu," ungkap Jane Shalimar saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).
Baca Juga : Tampilan Seksi Vanessa Angel dengan Busana Kasual Kerah Dada Terbuka, Modis Banget!
Baca Juga : Ngeles Soal Temuan Kondom, Pengacara Vanessa Angel Juga Bantah 4 Hal Ini Terkait Kasus Prostitusi Online
Bahkan jika ada telepon masuk melalui handphone Jane Shalimar, Vanessa langsung menunjukan wajah terkejut dan terus menanyakan perihal siapa penelepon itu.
"Jadi dia kayak orang yang (panik) 'siapa tuh, siapa tuh yang nelpon?' gitu nanya-nanya mulu. 'enggak bukan ini kan handphone saya, bukan nomor yang saya kasih ke daddy' gitu. Jadi kayak gitu-gitu," jelasnya.
Baca Juga : Ada Bros Branded Mewah di Balik Busana Syar'i Santun Alyssa Soebandono, Stylish Banget!
Baca Juga : Ditawari Pekerjaan Oleh Kriss Hatta, Adik Billy Syahputra: Gue Mau Beli Tuh Usaha Cuci Mobilnya Dia
Sehingga saat ini, Jane Shalimar berusaha semaksimal mungkin untuk terus berada di sisi Vanessa dan membantunya melalui rasa cemas dari dampak kasus itu.
"Kemudian sangat dimengerti lah keadaannya tuh, sangat amat membutuhkan perhatian gitu ya dan saya juga maksudnya berada full di sampingnya dia semata-mata untuk meningkatkan lagi semangatnya dia lah," tuturnya.
Baca Juga : Intip Penampilan Seksi Stylish Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta
Baca Juga : Disebut Jadi Tukang Parkir, Padahal Uang Jajan Adik Billy Syahputra Rp 7 Juta
Meski demikian, Jane masih membantu penyembuhan untuk Vanessa seorang diri tanpa bantuan psikiater, mengingat saat ini Vanessa masih belum bisa diajak bicara oleh orang lain.
"So far enggak, belum, gimana mau diketemuin sama psikiater, wong ketemu orang lain aja dia masih panik, masih kebingungan. Jadi mungkin saya lebih ke yang ngajak dia ngobrol, banyak ngajak ngobrol," tukasnya. (*)