Find Us On Social Media :

Sempat Muncul Retakan Baru hingga Dikhawatirkan Sebabkan Tsunami Susulan, Begini Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau

By None, Selasa, 8 Januari 2019 | 17:54 WIB

Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau

Grid.ID - Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik.

Hari ini 8 Januari 2019, sejak pagi hingga siang aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di selat Sunda menunjukkan penurunan.

Dari data Magma VAR Badan Geologi, PVMBG Kementerian ESDM teramati adanya gempa letusan sebanyak 9 kali dengan amplitudo 20-28 mm dan durasi 61-101 detik.

“Masih teramati adanya asap kawah bertekanan sedang berwarna kelabu dengan intensitas tebal ketinggian 500-1.000 meter di atas kawah. Tapi sudah tidak terdengar suara dentuman,” kata petugas Pos Pantau Hargo Pancuran, Suwarno.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Hampir Setiap Hari Meletus, Sutopo Purwo Nugroho : Masyarakat Dihimbau Tenang

Menurutnya, juga masih teramati adanya gempa micro tremor (tremor menerus) dengan amplitudo 0,5 - 8 mm, dominan 4 mm. Dimana data diambil dari STA Sertung.

Meski demikian, status Gunung Anak Krakatau masih di level III Siaga.

Pengunjung dan juga elayan dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer,” terang Suwarno.

Sehari sebelumnya atau 7 Januari 2019, aktivitas Gunung Anak Krakatau di selat Sunda terus menunjukan penurunan.

Terpantau adanya asap kawah berwarna putih dan kelabu dengan ketinggian 1.200 meter.

Demikian Menurut Andi Suardi, kepala pos pantau GAK di desa Hargopancuran.

Baca Juga : Terjadi 13 Kali Gempa Letusan di Gunung Anak Krakatu Hingga Jumat Pagi ini!

Dari data Magma VAR, sejak pagi hingga sore hari pada Senin (7/1/2019), terpantau 35 kali letusan dengan amplitudo 10-24 mm dan durasi 33-110 detik.

Juga masih teramati gempa hembusan sebanyak 10 kali dengan amplitudo 6-18 mm dan durasi 20-66 detik.

Teramati adanya gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2-9 mm S-P : 1-2,2 detik dan durasi 11-25 detik.

"Juga masih teramati adanya gempa tremor menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 2-9 mm (dominan 3 mm)," kata dia, senin (7/1).

Sementara pada siang, GAK tertutup kabut, sehingga secara visual gunung api yang berada diselat Sunda itu tidak teramati dengan jelas.

Sedangkan para pengungsi asal pulau Sebesi yang berada di lapangan tenis Indoor Kalianda berangsur pulang.

Mereka berangkat dari dermaga Canti, Kalianda menuju tempat tinggal mereka di pulau Sebesi. (ded)

(*)

Artikel ini pernah tayang di Tribun Lampung dengan judul,

Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau - Aktivitas Vulkanik Menurun, Warga Pulau Berangsur Pulang