Saat ini untuk mengisi hari-harinya, dia bekerja sebagai penjual kue gandos di Jalan Nitisemito saat sore sampai petang.
Uang hasil jualan Riyan, sapaan Slamet Daryanto, digunakan untuk membantu kebutuhan rumah.
Di rumah, dia tinggal bersama ibu dan neneknya. Ayahnya telah meninggal sejak 2016.
Penghasilan ibunya sebagai buruh warung makan dirasa masih kurang untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebab selain untuk makan, penghasilan dari mereka juga untuk menanggung utang ayah Riyan pasca meninggal.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribun Jateng dengan judul,
Bocah Putus Sekolah & Jualan Gandos, Bupati Kudus: Disdikpora Jemput Bola, Jangan Hanya Bangun GOR