Kalau tidak ada, mereka mencarinya.
Baca Juga : Miris dengan Kondisi Pantai Saat Ini, Mumuk Gomez Kampanyekan Cinta Lingkungan!
"Hidup saya seperti induk ayam dan anaknya. Kerja hari ini untuk makan hari ini," ungkap Darwis.
Jika ada tetangga Darwis rutin dapat bantuan beras miskin dari pemerintah, Darwis hanya mengelus dada.
Sebab mau berteriak minta bantuan ke pemerintah, dia merasa malu sehingga memilih diam.
Baca Juga : Terbaring Sakit di Bawah Tumpukan Seng, Kisah Miris Nenek Fatia Jadi Viral di Media Sosial
Rodak (50), pemilik tanah yang ditempati Darwis menceritakan, sudah puluhan tahun hidup Darwis sangat memprihatikan.
Sebagai tetangga dan sahabatnya, Rodak seringkali membantu Darwis. Darwis bukanlah sosok pemalas. Bahkan dia orang yang memiliki tanggung jawab dalam bekerja.
Baca Juga : Miris, Putri Jackie Chan Melangsungkan Pernikahan Tanpa Seizin Dirinya
Suatu waktu, Darwis mendapat pekerjaan mengurusi pembangunan rumah milik salah satu pejabat dinas pekerjaan umum Pemkab Pamekasan.
Pekerjaan itu membuat orang lain iri, sehingga Darwis difitnah.
Darwis harus lepas dari pekerjaannya.
Baca Juga : Miris! Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Drum Ternyata Sepasang Suami Istri dan Terancam Hukuman Mati
"Dia korban fitnah sehingga pekerjaannya sekarang serampangan. Saya kasihan sekali," kata Rodak.
Namun, Darwis mengaku sedikit lega ketika Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan menjanjikan untuk memberikan bantuan kompresor kepadanya.
Kelak ketika alat itu datang, ia akan membuka bengkel tambal ban di trotoar pinggir jalan.
Pihaknya berharap, bantuan itu cepat diterimanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Cerita Keluarga Miskin di Pamekasan, Jika Terasa Lapar Dibawa Tidur"