"Kalau saya dulu diperbudak sama pekerjaan, sehingga saya nggak berani menentukan jadwal liburan takut nggak boleh sama TV," bukanya.
"Kalau sekarang saya nggak mau diperbudak sama kerjaan. Saya justru harus mengatur schedule saya dari jauh hari. Jadi saya mau liburan besuk udah beli tiketnya dari sekarang. Jadi bisa lebih murah juga," tuturnya.
"Saya sama TV bilang tiap bulan segini mau libur. TV pun harus ngerti," tegasnya.
Baca Juga : Akhir Tahun 2018, Uya Kuya Kembali Boyong Keluarga Berlibur ke Amerika Serikat
Berbicara tentang kesannya selama tinggal dua minggu di Amerika Serikat, Uya Kuya mengatakan sangat terkesima dengan orang-orang yang menghargai individu orang lain.
Hal ini terlihat dari komentar orang yang memuji outfit-nya, berbeda dengan orang Indonesia yang terkadang langsung menghina.
"Kemarin banyak aja gaya outfit pakaian kita di komentarin orang sana, ‘Your outfit is so nice’. Keren dan seneng," ungkapnya.
Baca Juga : Uya Kuya Ogah Ikut Campur Soal Perseteruan Hilda Vitria dan Hotman Paris
"Orang sana tuh menghargai, mengapresiasi style, seni. Kalau di sini kan dinyinyirin ‘Gak pantes lo, muka lo jelek bajunya begitu’. Kalau di sana mereka sangat meng-appreciate, makanya negara mereka maju," tutupnya.
(*)