Find Us On Social Media :

Demi Mencukupi Kebutuhan Keluarga, Pria 65 Tahun di Tangerang Rela Kayuh Becaknya hingga 30 Kilometer

By None, Rabu, 9 Januari 2019 | 19:33 WIB

Demi Mencukupi Kebutuhan Keluarga, Pria 65 Tahun di Tangerang Rela Kayuh Becak hingga 30 Kilometer

Grid.ID - Siapa sangka, Pian pria berumur 65 tahun tersebut masih kuat mengayuh becaknya keliling Tangerang untuk mencari nafkah untuk keluarganya.

Saat ditemui di dekat RSUD Kabupaten Tangerang, Pian yang menggunakan kemeja batik celana bahan abu-abu itu tampak lelah sambil mengipas topi ke badannya yang berkeringat.

Sembari meluruskan kaki disebelah becak kesayangannya, Pian memijat kedua betisnya seraya pegal usai mengayuh becaknya untuk mengantar pelanggan.

Ia pun mengaku baru berprofesi sebagai tukang becak selama kurang dari dua tahun, pada sebelumnya ia berprofesi berjualan ikan keliling.

"Sudah setiap hari saya narik becak dan gak ada prei (libur) biasa keluar dari jam delapan pagi sampe nanti maghrib. Tiap hari gitu terus," tutur Pian kepada TribunJakarta.com, Rabu (9/1/2019).

Baca Juga : Pernah Merasa Frustasi dan Stres, Hotman Paris Batal Bunuh Diri Usai Mendengar Suara Tawa Tukang Becak

Hebatnya, walau tidak ada libur ia mengaku masih kuat dan terbukti kuat untuk mengayuh becaknya keliling Tangerang.

Tak lain dan tidak bukan, itu semua ia lalukan karena masalah ekonomi keluarga dan membantu anak-anaknya untuk bertahan hidup.

"Kan kita berangkat dari keluarga pas-pasan. Kalau memang saya diam saja di rumah malah nyusahin," kata Pian.

Namun itu bukanlah alasan satu-satunya Pian walau sudah berusia 65 tahun tapi masih bekerja sebagai tukang becak.

Alasan lainnya yakni, ia mengaku apa bila berdiam diri saja di rumah maka ia merasa seluruh badannya akan terasa sakit dan demam.

"Karena kalau diam saja takutnya darah gak lancar. Ya kalau cuma dapat dikit setidaknya gan percuma karena bisa jadi sehat," kata Pian.

Baca Juga : Herayati, Mahasiswi Cantik Anak Tukang Becak yang Lulus Dengan Predikat Cum Laude Dari ITB

Pria kelahiran Tangerang tersebut mengatakan tak jarang mendapatkan pelanggan yang minta diantar menggunakan becak dalam jarak yang tidak wajar.

Pasalnya, Pian yang biasa mangkal di Tangerang'>RSUD Kabupaten Tangerang tersebut pernah mengantarkan pelanggan hingga perbatasan Kecamatan Benda dengan Kabupaten Tangerang.

Bila ditaksir, kata Pian jarak mencapai 25 kilometer dan ditempuh dalam waktu hampir 3 jam sendiri menggunakan becak yang berisi penumpang.

"Waktu itu istri teman minta diantarkan ke pengobatan alternatif, karena di RS kan mahal tapi adanya di Benda sana. Namanya teman kalau lagi susah masa iya gak dibantu," tutut Pian.

Ayah dari enam anaknya itu bercerita bahwa sehari ia mendapatkan penghasilan yang tak tentu bahkan bisa tidak mendapatkan penghasilan sama sekali dalam sehari.

Baca Juga : Mengaku Sebagai Tentara, Seorang Pria Pukuli Tukang Becak yang Tak Sengaja Serempet Motornya

Ia mengaku rata-rata sehari hanya mendapatkan sekira Rp 30 ribu bahkan kurang.

"Itu gak tentu kadang paling tinggu dapat Rp 100 ribu sehari. Kadang Rp 20 sampai 30 ribu. Sering juga gak dapat pelanggan," tukasnya.

Tapi, sambil tertawa ia sama sekali tidak mengeluhkan apa yang ia terima.

Ia mengatakan dapat atau tidak dapat rejeki yang penting keluar rumah untuk menggerakan badan yang sudah tidak muda itu lagi.

"Sebenarnya keluar selain niatnya cari rezeki juga untuk melemaskan otot supaya tidak kaku dan darah semua lancar. Kalau kata orang mah olahraga," ujar Pian sambil tertawa.

Baca Juga : Pedih, Kisah Tukang Becak yang Menangis karena Tak Mampu Bayar Iuran Komputer Anaknya

Lebih ekstremenya lagi, sebelum bergelut di dunia perbecakan, Pian berprofesi sebagai penjual ikan keliling setiap harinya menggunakan sepeda.

Setiap hari, ia menggowes sepeda dari rumahnya yang berlokasi di Sukasari menuju Dasap hanya untuk mengambil ikan dari pasar lelang.

"Perjalanan ada dua sampe tiga jam. Itu sekali jalan ya, belum balik dari Dadap ke Kota Tangerang. Dulu, tapi sekarang sudah tidak kuat makanya ngebecak aja," kata Pian.

Beruntung, dari kerja kerasnya, Pian bisa menghidupi bahkan menyekolahkan keenam anaknya di Tangerang.

Kini keenam anak Pian pun berhasil mempunyai rumah masing-masing tanpa harus menyusahkan dirinya.

"Alhamdulillah kerja apa saja yang penting halal dan tidak mengemis-ngemis," kata Pian.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Tribun Jakarta dengan judul,

Pria 65 Tahun Masih Gowes Becak Keliling Tangerang, Hingga Pernah Antar Penumpang Hingga 30 KM