"Tugas aku cuma bantu pasang dan bongkar dekor setelah dipake, selebihnya Uut yang urus semuanya" Ungkap Agung.
Diketahui WO yang dikelola Uut hanya menyediakan jasa dekor, selebihnya Uut menggunakan jasa pihak ketiga untuk memenuhi permintaan pesanan pengantin, mulai dari jasa rias pengantin, sewa tenda, fotografer hingga catering.
Saat ini Martina dan keluarga korban masih tetap melakukan komunikasi terutama tentang kabar Uut yang tak kunjung pulang.
Baca Juga : Pasca Kaburnya Pengelola Pernikahan di Palembang, Ternyata Ada Banyak Pihak Lain yang Turut Jadi Korban
Beberapa jasa yang digunakan Uut pada resepsi pernikahan ANG dan FAD pun meminta pertanggungjawaban kepada Martina, lantaran belum dilunasi dan hanya melakukan pembayaran uang muka (DP) seperti fotografer dan sewa tenda.
"Kemarin ada orang tenda dan fotografer datang ke rumah, setelah menunjukkan kuitansi akhirnya mau tak mau harus tanggung jawab, terpaksa kita bayar lunas" Ujar Agung.
Terakhir, Martina tak kuasa menahan tangis saat ditanya bagaimana nasib periuk nasi yang dijalani sulungnya kedepan setelah heboh pemberitaan ini.
"Uang bisa dicari namun harga diri mau gimana lagi, semua sudah tahu masalah ini, mungkin ini lagi ketiban sialnya dan semoga nanti ketemu jalan keluarnya, yang jelas saya miris dengan usaha kita kedepannya" Ungkap Martina sambil sembari mengusap air matanya.
Parahnya, Martina mengaku dua hari setelah musibah ini beberapa pelanggan membatalkan secara sepihak untuk menggunakan jasa WO Uut.
"Entahlah, belum tahu titik terangnya. tapi para pelanggan sudah menghubungi minta dibatalkan gunakan jasa kita, malah ada yang sudah melakulan DP, termasuk list order Februari juga minta dibatal" ungkap Martina dengan tatapan kosong.