Find Us On Social Media :

Pemilik WO di Palembang Kabur, Ibunya Tak Kuasa Menahan Tangis: Uang Bisa Dicari, Harga Diri Mau Gimana Lagi

By None, Rabu, 9 Januari 2019 | 20:20 WIB

Pemilik WO di Palembang Kabur, Ibunya Tak Kuasa Menahan Tangis: Uang Bisa Dicari, Harga Diri Mau Gimana Lagi

Grid.ID - Rasa khawatir, malu bercampur kesal tak bisa disembunyikan oleh Martina (68) atas musibah yang menimpa anaknya RIY alias Uut.

Diketahui sebelumnya, Uut diduga menjadi tersangka atas kasus penipuan penyediaan jasa Wedding Organizer (WO) pada acara resepsi pernikahan berinisial ANG dan FAD yang digelar pada Minggu (6/1/2019) lalu di Gedung Suka Ria Palembang.

Kejadian pun bermula pada saat ANG dan FAD sepakat menggunakan jasa WO milik Uut, namun pada saat hari resepsi tiba makanan yang dipesen melalui jasa catering Uut tak kunjung datang.

Baca Juga : 6 Fakta Penipuan Wedding Organizer di Palembang, Pelaku Seorang Caleg hingga 1000 Porsi Makanan Tak Kunjung Datang ke Resepsi Pernikahan

Akhirnya keluarga besar pengantin dan juga 1000 tamu undangan yang hadir pada waktu itu pun harus menahan lapar karena hingga acara resepsi selesai makanan tak juga datang.

Saat ditemui Sripoku.com di kediamannya di kawasan Perumnas Talang Kelapa Kec Alang-alang Lebar Palembang pada Rabu (9/1/2018), Martina mengaku sulungnya tak pernah lagi pulang ke rumah, bahkan memberi kabar via telepon pun tidak sama sekali.

"Sejak kejadian ini, Uut dak pernah balek, bahkan kasih kabar pun tidak, kami semua khawatir keberadaannya apalagi dia pergi membawa cucu saya" ungkap Martina dengan nada serak.

Martina sama sekali tak pernah menyangka atas kejadian memalukan ini, terlebih dia begitu paham bagaimana perjuangan anaknya merintis WO miliknya dari nol, tepatnya sejak tahun 2013 dan kejadian seperti ini baru pertama kali ditemuinya.

"Selama ini semuanya lancar, Uut sering dapat job kayak ini dan tak pernah bermasalah, saya tahu persis bagaimana perjuangan Uut waktu merintis kali pertama usaha ini hanya modal menerima jasa hias kotak hantaran sederhana hingga bisa besar kayak sekarang" beber Martina.

Baca Juga : Malangnya Nasib Pengantin di Palembang, Ditinggal WO Kabur hingga Seribu Tamu Undangan Tak Makan Saat Resepsi

Agung, adik Uut pun mengaku kerap menemani sang kakak setiap kali menerima job mendekor, mulai dari acara pernikahan, ulang tahun hingga syukuran akikah termasuk pada saat resepsi pernikahan ANG dan FAD.

Namun Agung bersama Martina sama sekali tak pernah terlibat dengan pihak ketiga yang digunakan Uut seperti urusan rias pengantin, fotografer hingga catering.

"Tugas aku cuma bantu pasang dan bongkar dekor setelah dipake, selebihnya Uut yang urus semuanya" Ungkap Agung.

Diketahui WO yang dikelola Uut hanya menyediakan jasa dekor, selebihnya Uut menggunakan jasa pihak ketiga untuk memenuhi permintaan pesanan pengantin, mulai dari jasa rias pengantin, sewa tenda, fotografer hingga catering.

Saat ini Martina dan keluarga korban masih tetap melakukan komunikasi terutama tentang kabar Uut yang tak kunjung pulang.

Baca Juga : Pasca Kaburnya Pengelola Pernikahan di Palembang, Ternyata Ada Banyak Pihak Lain yang Turut Jadi Korban

Beberapa jasa yang digunakan Uut pada resepsi pernikahan ANG dan FAD pun meminta pertanggungjawaban kepada Martina, lantaran belum dilunasi dan hanya melakukan pembayaran uang muka (DP) seperti fotografer dan sewa tenda.

"Kemarin ada orang tenda dan fotografer datang ke rumah, setelah menunjukkan kuitansi akhirnya mau tak mau harus tanggung jawab, terpaksa kita bayar lunas" Ujar Agung.

Terakhir, Martina tak kuasa menahan tangis saat ditanya bagaimana nasib periuk nasi yang dijalani sulungnya kedepan setelah heboh pemberitaan ini.

"Uang bisa dicari namun harga diri mau gimana lagi, semua sudah tahu masalah ini, mungkin ini lagi ketiban sialnya dan semoga nanti ketemu jalan keluarnya, yang jelas saya miris dengan usaha kita kedepannya" Ungkap Martina sambil sembari mengusap air matanya.

Baca Juga : 1000 Porsi Hidangan Tak Kunjung Datang, Sepasang Pengantin di Palembang Harus Menanggung Malu Karena Ditipu WO yang Kabur

Parahnya, Martina mengaku dua hari setelah musibah ini beberapa pelanggan membatalkan secara sepihak untuk menggunakan jasa WO Uut.

"Entahlah, belum tahu titik terangnya. tapi para pelanggan sudah menghubungi minta dibatalkan gunakan jasa kita, malah ada yang sudah melakulan DP, termasuk list order Februari juga minta dibatal" ungkap Martina dengan tatapan kosong.

Namun, beberapa dari pelanggan juga masih ada yang tetap menunggu kejelasan dari Uut.

Terakhir, Martina berharap kepada pihak yang sudah dirugikan bisa bersabar sampai sulungnya memberikan titik terang atas kejadian ini.

"Kita belum tahu cerita sebenarnya, kuncinya ada di Uut, siapa tahu yang bermasalah juga dari pihak catering dan ini harus kita cari juga oknumnya" Tutup Martina kepada Sripoku.com.

(*)

Artikel ini pernah tayang di SRIPOKU dengan judul,

Kisah Uut Pemilik WO di Palembang yang Membuat 1000 Tamu Tak Makan di Pesta Pernikahan Versi Ibunya