Find Us On Social Media :

Seorang Ibu laporkan Tetangga yang Sentil Anaknya, Polisi Janji Usut Tuntas

By Angriawan Cahyo Pawenang, Rabu, 9 Januari 2019 | 21:12 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak

Laporan Wartawan Grid.Id, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Seorang Ibu di Jatinegara melaporkan tetangganya atas dasar kekerasan anak karena tidak terima anaknya disentil.

Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (9/1/2019), Siti Rohayati (34), melaporkan tentangganya yang berinisial L (60) karena menyentil anaknya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/1/2019), saat korban berinisial JUN tengah bermain bersama dua orang temannya, F (4) dan S (4).

Baca Juga : Menangis Haru, Donna Agnesia Dapat Kejutan Super Manis dari Darius Sinathrya di Ulang Tahun ke-40

Mereka bermain di depan rumah pelaku di Jalan Sensus IVD RT 008/014 Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Saat memetik, ternyata dilihat pemilik rumah. Anak kami sudah mencoba mengembalikannya, namun malah disentil berkali-kali di muka dan telinga," ucap Siti.

Siti menuturkan pelaku mengejar ketiga korban dan kembali menyentil mereka hingga menjerit.

Baca Juga : Diduga Dicuri untuk Ritual Pernikahan Hantu, Jasad Gadis 18 Tahun di Tiongkok Hilang dari Makamnya

Akibat peristiwa ini ketiganya mengalami trauma dan tidak mau berangkat sekolah karena ketakutan.

"Pelaku di lingkungan sekitar memang dikenal arogan," jelas Siti.

Atas kejadian ini, Siti melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor laporan 23/K/I/2019/RJT.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ida Ketut berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Dikutip dari TribunJakarta pada Rabu (9/1/2019), Ida mengatakan pihaknya masih menunggu korban untuk diperiksa karena masih mengalami trauma.

Dikatakan Ida, awalnya para korban akan menjalani visum pada Selasa (8/1/2019) lalu. Namun batal lantaran korban, yaitu JUN (5), F (4), dan S (4) dalam kondisi kelelahan.

Siti berharap agar pihak kepolisian dapat bertindak cepat dan menangkap pelaku agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

(*)