Laporan Wartawan Grid.Id, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Tiga anak yang disentil tentangganya hingga menjerit histeris, F (4), S (4), dan JUN (5), masih mengalami trauma.
Dikutip dari TribunJakarta pada Rabu (9/1/2019), ketiga anak tersebut mengalami kekerasan hanya karena memetik bunga di halaman pelaku.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/1/2019) lalu, saat ketiganya tengah bermain di depan rumah pelaku di Jalan Sensus IVD RT 08/14 Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur sekira pukul 16.00 WIB.
Baca Juga : JPO Bundaran Senayan Jakarta yang Ramah Disabilitas dan Instagramable!
Baca Juga : Deretan Penampilan Modis Cantik Gista Putri, Istri Wishnutama Bos Stasiun TV Swasta
Siti Rohayati, ibu salah satu korban menjelaskan, saat anaknya beserta kedua temannya sedang memetik bunga tersebut ternyata dilihat oleh pemilik rumah.
Dia juga menambahkan, meski sang anak sudah mencoba mengembalikan bunga yang dipetik pelaku, L (60) tetap menyentilnya berkali-kali hingga menangis histeris.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ida Ketut, berjanji akan mengusut tuntas kasus kekerasan anak ini.
AKBP Ida Ketut menjelaskan masih menunggu para korban untuk periksa lantaran masih mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga : Babi Ngepet Bercelana Dalam di Jombang Ketangkap Polisi, Pelaku : Saya Petani, Cuma Pencuri Biasa
Baca Juga : Gaya Seksi Naomi Zaskia Saat Bermain di Pantai, Wanita yang Dikabarkan Jadi Kekasih Sule
Sementara itu dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/1/2019), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan ikut andil di kasus ini dengan menggandeng Dinas Sosial DKI Jakarta.
Komisioner KPAI, Jasra Putra mengatakan ketiga korban masih mengalami trauma dan tidak mau sekolah.
"Langkah awal kami akan gandeng Dinas Sosial DKI Jakarta karena hasil tinjauan kami ternyata korban masih trauma," ucap Jasra.
Baca Juga : Henley Passport Index Rilis Data Terbaru Negara Dengan Paspor Terkuat Di Dunia
Baca Juga : Tampilan Stylish Naomi Zaskia yang Dikabarkan Jadi Kekasih Sule
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya menyayangkan kejadian ini karena korban mengalami kekerasan fisik dan psikis.
Jasra juga berharap agar siapapun pelakunya polisi harus cepat memproses kasus ini karena termasuk kekerasan anak.
(*)