Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Keluarga memang menjadi salah satu tempat paling memungkinkan untuk bersandar.
Namun, apa jadinya jika kita ditinggalkan oleh keluarga kita sendiri?
Itulah yang dialami oleh seorang nenek bernama Pungut Jumadi.
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, ia menderita stroke dan dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura pada tahun 2001.
Setelah dipulangkan, keluarganya membawanya ke Panti Jompo Green Acres di Johor Bahru.
Kini, saat usianya 69 tahun ia masih tinggal di panti jompo.
Keluarganya sejak saat itu belum pernah mengunjunginya.
Jarak panti jompo dengan rumahnya hanya sekitar 20 menit.
(BACA: Jangan Percaya Berita Hoax, Inilah 12 Fakta Sebenarnya Registrasi Kartu SIM Prabayar)
Namun dia belum pernah mendengar kabar dari anaknya, Syahrunizal Mohamad Ali.
Bahkan biaya sewa panti jompo juga tidak dibayarkan oleh pihak keluarga.
Pihak panti jompo sudah berusaha menghubungi keluarganya namun selalu gagal.
Rumah tempat mereka tinggal sudah dihuni oleh 3 keluarga yang berbeda selama 10 tahun terakhir.
Nenek Pungut sering meminta pihak panti jompo untuk mencarikan keluarganya.
Namun sampai sekarang usaha itu belum berhasil.
Yang menarik adalah bagaimana sikap dari pihak panti jompo.
Mereka tidak memikirkan tunggakan biaya yang begitu besar, namun mereka ingin nenek Pungut bahagia.
(BACA: Ibu Macam Apa Wanita Ini? Tega Jual Kedua Anaknya yang Masih Kecil Untuk Jadi Pelacur, Hingga...)
Ia termasuk salah satu nenek yang paling jarang dikunjungi di panti jompo itu.
Namun pihak panti jompo tetap membelikan baju baru saat hari raya.
Saat ini nenek Pungut tidak bisa berjalan dan mengalami kesulitan berbicara.
Ia bahkan makan melalui tabung.(*)