Grid.ID - Kericuhan di Rutan Kelas IA Kota Solo pada Kamis (10/1/2019) siang, bermula dari bentroknya pembesuk dengan narapidana.
Menurut info yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, kejadian bermula dari datangnya pembesuk pada pukul 09.30 WIB.
Pembesuk berjumlah sekitar 30 orang dan berniat untuk melihat seorang napi bernama Ichsan.
Namun, saat berada di dalam lapas kedua kelompok, yakni pembesuk dan narapidana bentrok.
Baca Juga : Cerita Bang Tigor yang Mengaku Pernah Ditawar Tante-tante
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui sebab kedua pihak bentrok.
Polisi Berjaga-jaga
Seusai keluarnya 30 orang pembesuk tersebut, datanglah sekelompok massa ke Rutan Kelas IA Kota Solo.
Seusai sekelompok massa menggeruduk Rutan Kelas IA Kota Solo pada Kamis (10/1/2018) siang, aparat kepolisian langsung berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Mobil baracuda dan water canon juga disiapkan di depan rutan.
Anggota Brimob juga telah berjaga sejak pagi hari.
Paksa Masuk Rutan
Diberitakan sebelumnya, selompok massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 100 orang tersebut datang mengendarai sepeda motor dan memakai masker berdatangan di depan Rutan Kelas IA Kota Solo.
Massa langsung menyebut dan meneriakkan 'Al Jihad' sembari mendesak untuk masuk rutan.
"Tidak ada negosiasi!," kata seorang yang ikut aksi.
"Al Jihad! Al Jihad!," teriak massa.
Massa yang datang tersebut berteriak lantang meneriakkan "Bunuh Wallet!,"
Mereka juga melarang awak media untuk meliput dan mengambil gambar.
"Tidak ada negoisiasi!" katanya lagi.
Beberapa kelompok sempat bersitegang dengan pihak kepolisian namun belum sampai terjadi baku hantam.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribun Solo dengan judul,
Kericuhan Massa yang Geruduk Rutan Kelas IA Solo Bermula saat Pembesuk Bentrok dengan Narapidana