Find Us On Social Media :

Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani yang Sukses Raih Gelar Master di Amerika Serikat Hingga Pernah Bertemu Barack Obama

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 10 Januari 2019 | 16:55 WIB

Barack Obama dan keluarga Robinson Sinurat. Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani yang Sukses Raih Gelar Master di Amerika Serikat Hingga Pernah Bertemu Barack Obama

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Robinson Sinurat merupakan anak petani yang sukses raih gelar master di Amerika Serikat dan pernah bertemu dengan Barack Obama.

Pemuda sukses raih gelar master di Amerika serikat dan pernah bertemu mantan presiden AS, Barack Obama, Robinson Sinurat diketahui berasal dari Sumatera Utara.

Robinson Sinurat, anak petani yang raih gelar master di Universitas Columbia, Amerika Serikat bertemu dengan Barack Obama saat mengikuti konferensi di Malaysia.

Baca Juga : Perjalanan Cinta Nur Khamid dan Bule Cantik Asal Inggris, Polly Alexandrea Robinson, Sempat Diremehkan hingga Akhirnya Sukses Menuju Pelaminan

Kisah perjuangan Robinson Sinurat, pemuda dari keluarga tani yang sukses raih gelar master di Amerika Serikat berhasil membuat publik terinspirasi.

Pasalnnya, pemuda yang akrab di panggil Obin tersebut berhasil lulus dari Universitas Columbia yang ada di Kota New York, AS.

Robinson Sinurat dikenal sebagai pemuda yang giat dan gigih dalam berjuang demi pendidikan meski berasal dari keluarga yang sederhana.

Baca Juga : Jarang Pamer, Intip Sederet Koleksi Tas Branded Gracia Indri yang Sederhana Tapi Mahal

Baca Juga : Kisah Luthfi Maizakusuma, Pemuda Sambas yang Bersepeda ke Tiongkok Demi Melamar sang Kekasih

Anak kelima dari tujuh bersaudara tersebut sejak kecil telah tinggal jauh dari orang tuanya demi mendapat pendidikan yang lebih baik.

Obin yang semasa SMP masih tinggal bersama keluarganya di Medan, sempat membantu mengurus adik-adiknya yang masih SD.

Namun ia juga mengaku sempat mengalami kendala karena kurangnya biaya pendidikan.

Baca Juga : Adu Gaya Duo Selebgram Tajir Awkarin VS Anya Geraldine Saat Pamer Perut dengan Busana Modis

Baca Juga : Kisah Miris Keluarga di Pamekasan, Tinggal Dalam Gubuk Sempit Hingga Memilih Tidur Untuk Kurangi Rasa Lapar

“Ketika di giliran aku mau masuk ke sekolah, contohnya mau masuk SMP, mau masuk SMA, selalu terkendala dengan keuangan. Jadi mereka selalu bilang coba ke negeri dulu aja, kalau masuk negeri keuangan kita bisa mencukupi,” papar Obin seperti yang Grid.ID lansir dari VOA Indonesia belum lama ini.

Sejak kecil, Obin tak hanya belajar giat, ia juga mendapatkan tugas harian seperti memasak, mencuci baju, hingga akhirnya kedua orang tuanya memindahkan adik-adiknya ke tempat kakaknya di Jawa.

Sejak di masa sekolah menenga, Obin selalu meraih gelar juara yang tak terlepas dari pesan Bapak dan Mamak, begitu cara ia memanggil orang tuanya.

Baca Juga : Kisah Pilu Bocah 15 Tahun di Kudus, Terpaksa Putus Sekolah dan Jualan Gandos Demi Melunasi Utang Mendiang Ayahnya

“Kalo kamu enggak masuk negeri kuliahnya, kita enggak sanggup biayain. Jadi kamu harus masuk negeri. Kalau enggak ya belajar lagi setahun lagi,” kenangnya.

Robin pun berusaha giat belajar hingga akhirnya dapat diterima kuliah di Universitas Sriwijaya, Palembang, jurusan Fisika, yang tak begitu ia inginkan.

“Menurut aku pribadi bukan masalah apa pun jurusannya, tapi pola pikirnya, mindset kita itu gimana ketika kita kuliah, jauh dari orang tua juga. Jadi OK ambil ajalah, yang pasti masuk perguruan tinggi negeri, orang tua sanggup membayar,” terangnya.

Baca Juga : Kisah Mulyono Driver Ojek Online Pertama, Punya Kode Khusus Driver 001

Awal menjajaki dunia kampus, pria kelahiran tahun 1990 tersebut bahkan harus meminjam uang Rp 3 juta pada teman dekatnya untuk membayar biaya pendaftaran yang sebesar Rp 2,4 juta serta untuk tiket bis dari Bandung ke Palembang.

Saat pertama kali tiba di Palembang, Obin terpaksa tinggal bersama penjaga kos karena tak memiliki cukup uang untuk menyewa kosan.

“Kalau memang kamu mau, kamu tinggal sama saya aja, tapi ya namanya juga kamar penjaga kos-an ya, enggak ada apa-apa, dan sempit. Nanti kamu bayarnya terserah aja berapa dan kapan. Kalau kamu ada uang aja dibayar, tapi kalau uang listrik bayarlah ya, maksudnya paling cuman 10 apa 20 puluh ribu per bulan gitu,” ucap pria berkacamata tersebut.

Baca Juga : Kisah Miris Riyan, Bocah 15 Tahun Asal Kudus yang Putus Sekolah dan Memilih Untuk Berjualan Kue Gandos

Selama kuliah, Obin harus berhemat. Ia bahkan hanya makan satu kali sehari di kantin kampus seharga Rp 6-7 ribu pada sore hari agar bisa mengganjal lapar hingga esok hari.

Ia bahkan menyimpan biskuit kelapa di kamarnya dan dimakannya 1-3 keping saat lapar melanda di tengah malam.

Meski hidup dengan penuh keprihatinan, Obin tidak pernah sekalipun mengeluh dan menceritakannya pada orang tuanya.

Baca Juga : Kisah Titi Wati, Ibu Rumah Tangga dengan Berat Badan Lebih dari 300 Kg, Tak Bisa Bergerak dan Hanya Terbaring di Kamar

“Aku enggak pernah kasih tahu (orang tua), kalau aku itu nggak makan. Tapi kalau yang bahagia-bahagianya aku kasih tahu. Karena kalau menurut aku, kalaupun aku kasih tahu aku susah segala macam, toh memang kalo mereka enggak ada (biaya) ya mau gimana, kan?” lanjutnya.

Ia bahkan pernah mnjadi pengajar Fisika di Bimbingan Belajar di Pusat Kota Palembang yang berjarak 1 jam dari kampusnya.

Pada akhirnya, ia mendapat saran dari Dosen Pembimbing dan Dekan untuk mendaftar beasiswa dari PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dan BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) karena selalu mendapat nilai yang bagus.

Baca Juga : Kisah Bocah Yahya 3 Bulan Pasca Gempa Donggala: Disabilitas di Kaki Tak Mengubah Cita-Cita Jadi Polisi

Selain itu, ia juga dikenal aktif berorganisasi dan tergabung di Youth Interfaith Community, American Association of Petroleum Geologist.

Setelah meraih gelar sarjana, Robinson Sinurat pernah mencoba peruntungannya dengan bekerja di Jakarta.

Bahkan ia juga pernah bertemu Presiden Obama saat mengikuti konferensi di Malaysia.

Baca Juga : Inilah Alasan di Balik Keakraban Istri Barack Obama, Michelle Obama dan Ratu Elizabeth II yang Pernah Saling Rangkul Saat Bertemu

Pemuda yang memiliki cita-cita untuk menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam tersebut akhirnya berhasil mendapat beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Melalui beasiswa tersebut, Obin berhasil diterima di berbagai universitas di Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Inggris.

Dari seluruh universitas yang menerimanya, Obin memutuskan untuk memilih Columbia University, sebuah Ivy League di New York dengan jurusan 'social work' (pekerjaan sosial).

Baca Juga : Barack Obama Ulang Tahun, Michelle Obama Tuliskan Pesan Romantis

Semasa studi di Amerika Serikat, Robinson Sinurat kembali aktif di berbagai organisasi.

Bahkan ia juga tampak bersahabat dengan mantan artis cilik, Tasya Kamila.

Hal ini terlihat dari unggahan di akun Instagramnya @robinsonsinaurat, berikut ini.

Baca Juga : Mantan Presiden Barack Obama dan Wapres AS Joe Biden Berkunjung ke Toko Roti Bersama, Ini Segudang Manfaat Menjalin Relasi dengan Kawan Lama

Akhirnya di tahun 2018 lalu, ia berhasil mendapat gelar master dan kini telah bekerja di lembaga nirlaba, Queens Community House di New York, sebagai Counseling Specialist.

Kesuksesan Obin tak terlepas dari motto hidupnya, yaitu "Be honest. Be Brave. Be Willing" Jujur, Berani, dan Berjuang.

“Jadi aku sih berharapnya gitu. Makanya aku bikin itu jadi motto aku sendiri. Be honest. Be brave. Be willing,” pungkasnya.

Kisah suksesnya juga pernah ia bagi melalui laman Instagram pribadinya, robinsonsinaurat, sebagai berikut. (*)