Pihak berwenang masih mencari motif dalam penembakan tersebut.
Meski dari penelitian ini akan ditemukan sejumlah penyakit, tetap ini tak bisa menerangkan apa-apa.
Ini hanya akan menjadi 'sains palsu' untuk menegaskan bahwa hal inilah yang menyebabkan Stephen Paddock membunuh lebih dari 50 orang dan melukai hampir 500 lainnya.
(Baca juga: 1 Kg Paku Dikeluarkan dari Perut Menggunakan Magnet, Ternyata Ini yang Terjadi)
Dikutip wartawan Grid.ID dari AP, atas hal ini, Brian Peterson, Presiden National Association of Medical Examiners, ikut berkomentar.
"Ada perbedaan antara hubungan dan kausalitas."
"Dan hanya karena Anda memiliki sesuatu, tak berarti itu melakukan sesuatu."
Paul Appelbaum, seorang ahli psikiatri di Universitas Columbia, juga ikut berkomentar.
(Baca juga: 5 Kali Guncangan Gempa Ambon Bikin Panik, BNPB: Warga Jangan Panik, Tak Berpotensi Tsunami)
"Apa kita akan tahu pasti apa yang menyebabkan otaknya melakukan hal itu?"
"Mungkin bukan dari pemeriksaan neurologis."
Akan tetapi, "Tak masuk akal untuk bertanya dan melihat apakah itu dapat berkontribusi pada pemahaman kita tentang apa yang sesungguhnya terjadi."