Ikan tersebut, kata Jayusman, memang memiliki gerigi di moncongnya. "Giginya panjang seperti gergaji. Diduga kena urat nadi korban," ujarnya.
Daging ikan ini, lanjut Jayusman, agak kehijau-hijauan.
Biasanya, ikan ini diolah dan dijadikan kuliner pindang gunung.
Sementara korban, menurut dia, meninggal saat tiba di Puskesmas Pangandaran.
Korban diduga banyak kehilangan darah saat dibawa dari tengah laut ke puskesmas.
"Ini baru terjadi kajadian seperti itu. Mungkin karena sudah takdir Allah meninggalnya seperti ini," ucapnya.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul,
Nelayan Pangandaran Tewas Tertusuk Moncong Ikan "Caroang" saat Melaut