Find Us On Social Media :

Kisah Keluarga Scheunemann, Orang Jerman yang Fasih Berbahasa Jawa dan Tinggal di Indonesia

By Angriawan Cahyo Pawenang, Jumat, 11 Januari 2019 | 14:04 WIB

Kisah Keluarga Scheunemann, Orang Jerman yang Fasih Berbahasa Jawa dan Tinggal di Indonesia

Laporan Wartawan Grid.Id, Angriawan Cahyo Pawenang

Grid.ID - Keluarga Scheunemann yang berasal dari Jerman ternyata fasih berbahasa Jawa.

Mereka sebagai orang Jerman bisa fasih berbahasa Jawa karena keluarga Scheunemann sudah lama tinggal di Indonesia.

Meski memiliki keturunan Jerman murni, keluarga Scheunemann sudah beradaptasi dengan masyarakat sehingga mampu fasih berbahasa Jawa.

Baca Juga : Richard Kyle Dapat Restu dari Keluarga Jessica Iskandar, Jessica : Dia Cowok Pertama yang Dikenalin ke Keluarga

Salah satu anggota keluarga Scheunemann ini ternyata sudah tidak asing lagi di Tanah Air.

Dikutip dari Bolastylo.com pada Rabu (2/1/2019), Timo Scheunemann sempat menjadi pelatih timnas bola putri Indonesia pada 2009, melatih Persiba Balikpapan, dan Persema Malang.

Dikutip oleh Grid.Id melalui unggahan video Youtube Trans7 Official pada Kamis (10/1/2019), mereka mengatakan ayahnya sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 50-an.

Dalam video tersebut, keluarga Scheunemann menceritakan serba-serbi hidupnya di Indonesia setelah fasih berbahasa Jawa.

Baca Juga : Fotonya Dicatut dalam Katalog yang Diduga Prostitusi Online, Cathy Sharon Ungkap Kehidupan Sosial Keluarganya Terganggu

Rainer Scheunemann menjelaskan, dulu pernah dibilang seperti kera saat di angkutan umum.

"Dulu karena ada bulu, jadi dibilang seperti kera," jelasnya.

"Dulu kalo di Jawa sering dibilang 'ketek e ameh mudun sek' (keranya mau turun dulu)," tambahnya.

Menurutnya hal tersebut diucapkan mungkin karena mereka iseng-iseng saja.

Baca Juga : Sedih Wajahnya Dijadikan Katalog Prostitusi Online, Cathy Sharon: Saya Ibu Punya Anak dan Keluarga!

Rainer menjelaskan bahwa sebenarnya orang Indonesia itu ramah dan baik-baik.

Sementara itu kakaknya yang tertua, Sven Scheunemann mempunyai pengalaman yang berbeda.

"Waktu saya naik angkutan umum, ada ibu-ibu di depan ngomongin saya terus menerus dengan kata-kata yang ga bagus," kata Sven.

"Saat saya mau turun, saya hanya bilang 'nuwun sewu' (permisi) bu, langsung mereka diam dan mukanya merah semua," tambahnya.

Baca Juga : Disibukan Bermain Film, Surya Saputra Tak Lupa Luangkan Waktu untuk Keluarga

Timo Scheunemann menjelaskan apabila mereka sedang baik maka akan dijawab baik, tapi kalau dirinya sedang kesal maka akan dijawab apa adanya.

"Waktu itu ada anak smp yang datang ke saya sudah beranikan diri ngomong inggris ke saya," kata Timo.

"Dia tanya 'mr where I go?' maksudnya where are you going (mau kemana)," tambahnya.

"Saya jawab aja, 'mboh kon' (tidak tahu)," jelas Tino disambut tawa penonton.

Baca Juga : Lebih Pilih Jadi Tukang Parkir daripada Artis, Adik Billy Syahputra: Keluarga Gue Tuh Sederhana

Keluarga Scheunemann berkata mereka mampu fasih berbahasa Jawa karena orang tuanya membiasakan untuk beradaptasi dengan masyarakat sekitar.

Timo Scheunemann menjelaskan bahkan dia dan saudaranya sekolah di sekolah umum tidak di sekolah internasional. (*)