Saat mendatangi makam sang ayah, Juliana menulis, sang anak selalu duduk, berdoa dengan tegar.
Namun, saat mendekat, Juliana tahu, Hafuza menahan tangisannya.
Melihat hal tersebut, Juliana merasa terharu hingga baru sempat memvideokan momen sang anak itu, dua hari setelah Herman dimakamkan. (*)