Find Us On Social Media :

Cerita Tentang Obrolannya Dengan Jokowi, Agnez Mo Sempatkan Tanyakan Ini

By Ria Theresia, Sabtu, 12 Januari 2019 | 09:07 WIB

Agnez Mo meneceritakan kunjungannya bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Suatu kebanggaan bagi Agnez Mo bisa diundang ke Istana Negara pada Sabtu (11/1/2019) lalu menemui Presiden Joko Widodo.

Secara mengejutkan Agnez Mo masuk dalam nominasi ajang iheart radio untuk kategori Social Star Award.

Ditemui di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Selatan di hari yang sama setelah acara manggungnya untuk ulang tahun Indosiar, Agnez Mo sendiri bercerita kalau ia pun baru tahu ia masuk nominasi sewaktu perjalanan menuju jakarta dengan pesawat.

"Kebetulan pesawatnya ada wi-fi jadi bisa ada email dan segala macamnya. Terus label aku yang ngasih tau by the way ini ada email dari iheart radio bilang bahwa aku masuk salah satu nominasi di ajang music award itu sendiri," bukanya.

Baca Juga : Masih Trauma Pasca Tsunami dan Kehilangan Istri, Ifan Seventeen Bakal Minta Bantuan Psikolog

Agnez Mo melanjutkan kalau setelah kabar baik tersebut ia pun menerima undangan dari Presiden Joko Widodo untuk bertandang ke istana.

"Jadi kaya semua udah diatur aja ada nominasi, ada undangan ke istana terus ngobrol. Bapak jokowi juga mendukung di acara itu," bebernya.

"Dan dia bilang sudah tahu, dia udah baca. Dia support sekali aku bisa sukses di internasional. Jadi ya sudah kayak udah diatur aja," lanjutnya dengan raut wajah bangga.

Baca Juga : Sempat Terjerat Kasus Dugaan Prostitusi Online, Nikita Mirzani Akui Santai

Penyanyi yang sudah berkarir di dunia hiburan sejak masih kanak-kanak ini mengatakan obrolannya bersama Jokowi hanyalah sekedar berbagi cerita tidak ada muatan politik sama sekali.

"Saya datang ke sana itu kapasitasnya sebagai warga negara Indonesia. Karena kan selama ini yang jadi pesan aku adalah dream, believe and make it happen dan itu saya tujukan terutama untuk anak-anak muda, yang masih banyak sekali bentrokan ideologi-ideologi lama," tuturnya.