Find Us On Social Media :

4 Mitos Tentang HIV yang Perlu Kamu Tahu, Ini loh yang Benar

By Fahrisa Surya, Rabu, 1 November 2017 | 16:34 WIB

mitos hiv

Grid.ID HIV adalah salah satu penyakit yang ditakuti.

Karena efeknya yang dapat menyerang tubuh dengan ganas.

Sehingga membuat sistem imun menurun.

Sesuai dengan namanya.

Yaitu HIV atau human immunodeficiency virus.

(BACA: Gadis Polos yang Dipeluk Raffi Ahmad ini Sekarang Berubah Jadi Cantik Banget, Mau Nikah Juga loh!)

Virus ini menyerang daya tahan tubuh.

Dilansir Grid.ID dari laman Women’s Health.

Ada beberapa mitos yang beredar mengenai penyakit ini.

Apa aja sih?

1. Obat HIV menimbulkan efek samping yang mengerikan

(BACA: Registrasi Ulang Gagal? Ini 5 Penyebab dan Solusinya! Catat Link Registrasi Online Berikut yuk!)

Mitos ini memang pernah terjadi.

Namun tidak lagi karena terjadi pada masa awal pengobatan.

Pada masa-masa awal pengobatan.

Pengidap HIV harus minum lebih banyak obat yang menimbulkan berbagai efek samping.

Terutama ketika penyakit berkembang menjadi AIDS.

2. Hanya Gay yang Bisa Terserang HIV

Hal ini tentu tidak benar.

Karena HIV juga bisa menyerang siapa saja.

Termasuk wanita dan anak-anak.

(BACA: Ketika Minum ASI, Tubuh Bayi Ini Membiru Kemudian Meninggal, Ternyata Ini yang Terjadi Saat Ibunya Menyusui)

3. Pengidap HIV terlihat seperti orang sakit

Gejala HIV sulit untuk diketahui.

Karena kurangnya gejala.

HIV terlihat seperti flu.

Yang sebetulnya lebih berbahaya dari itu.

4. Tidak ada yang bisa dilakukan setelah terinfeksi

Sebetulnya ada semacam rencana B untuk HIV.

Yaitu yang disebut profilaksis pasca paparan.

Ini adalah obat antiretroviral yang harus diberikan dalam waktu 72 jam.

Atau lebih cepat lebih baik.

Kamu harus meminumnya selama 28 hari.

Dan pengobatan itu secara signifikan dapat mengurangi risiko infeksi. (*)