Warga Jaga X, Ranowangko, Minahasa, Sulawesi Utara ini merupakan mantan karyawan perusahaan pembibitan mutiara dan pemberi makan buaya tersebut
Ia mengungkapkan pekerja di sana punya cara khusus saat memberi makan buaya.
"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannya," ujar Merry.
Merry menduga, saat Deasy menepuk-nepuk tembok pagar kandang itu, ia tak menyadari kalau buayanya sudah berada di bawahnya.
Berdasarkan informasi dari Tribun Manado (11/1/2019), ketinggian air dalam kadang buaya sekitar 1 meter di level normalnya sehingga sang buaya hanya butuh 1,5 meter untuk menerkam tangan Deasy.
Baca Juga : 20 Tahun Hidup dengan Hewan Berdarah Dingin, Pria ini Anggap Buaya Sebagai Anaknya!
5. Polisi masih mencari pimpinan perusahaan
Polisi hingga saat ini masih mencari keberadaan pimpinan perusahaan pembibitan mutiara yang merupakan pria berkewarganegaraan Jepang.
Dilansir Tribun Manado (11/1/2019), pria bernama Mr. Ochiai tak hanya memelihara buaya, tetapi juga hewan mahal lainnya, seperti ikan arwana serta alat-alat pembibitan mutiara.
Mengetahui sang karyawan menjadi korban terkaman buaya peliharaannya, Mr. Ochiai tak ada di tempat.
Kapolres Tomohon, Raswin Sirait mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mencari pemilik buaya berukuran 5 meter tersebut.
Lebih lanjut, Sirait menambahkan jika pemilik buaya ini tidak memiliki surat izin, maka ia terancam akan ditahan. (*)