Grid.ID - Rasanya semua orang sudah tahu ya, kalau sepatu high heels bikin kaki pegal.
Tapi ternyata, high heels nggak sendirian loh.
Beberapa jenis sepatu ini juga punya risiko tersendiri untuk tubuh jika kelamaan kamu pakai.
Apa saja sih?
1. Sepatu berujung lancip
Jenis sepatu yang sering disebut pointy toes ini, umumnya nyaman dikenakan hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja.
Pakar mengemukakan bahwa jenis sepatu ini memiliki bahaya jangka panjang.
"Tiga jari kaki bagian tengah akan menempel satu sama lain dan menyebabkan cacat," ujar Emma Supple, ahli penyakit kaki.
Supple menyarankan, untuk menghindari membeli sepatu berujung lancip dengan hiasan bebatuan yang berat karena akan menambah beban di ujung jari kaki.
2. Sepatu tumit datar
Memamgn benar, sepatu datar itu nyaman dikenakan, tapi juga bisa menyebabkan lecet jika digunakan terlalu lama.
Selain itu, pada kaki anak-anak, sepatu ini sebenarnya dapat menyebabkan tonjolan tulang permanen yang harus diatasi dengan operasi.
Kuncinya, carilah sepatu tumit datar dengan bantalan yang cukup tebal di bagian lengkung telapak kaki agar nyaman dikenakan.
3. Sepatu tumit tinggi dengan platform dan tali
Sepatu jenis ini biasanya memiliki berat yang dapat membuat kaki menjadi tegang, berakhir kram, dan kapalan.
Meski bantuan tali dianggap lebih aman, sebenarnya tali justru membuat tekanan makin besar pada sendiri kaki.
Untuk itu carilah sepatu platform yang ringan.
4. Stiletto
Semua wanita mungkin setuju jika jenis sepatu ini adalah yang paling menyakitkan.
Ujungnya yang lancip dengan hak yang kecil membuat tubuh memerlukan keseimbangan ekstra dan berakhir menyebabkan berbagai resiko mulai dari bengkak dan nyeri pada bagian telapak kaki.
Parahnya, bisa menyebabkan masalah permanen seperti postur tubuh yang salah dan kerusakan pada bagian tendon.
5. Sepatu backless
Sepatu backless populer karena memberi efek kaki yang lebih panjang.
Namun demikian sepatu jenis ini terbilang berbahaya karena tak ada sandaran pada bagian belakang kaki.
Kaki akan merasakan sakit di bagian tumit, menyebabkan kapalan, serta membuat kulit kaki menjadi pecah-pecah (Silvita Agmasari)