Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Ifan Seventeen menghadiri acara tahlilan untuk mendoakan almarhumah istri tercintanya, Dylan Sahara, Jumat (11/1/2019) malam.
Vokalis band Seventeen ini terlihat tak banyak bicara setibanya di lokasi tahlilan.
Acara tersebut digelar di kediaman almarhum Herman Sikumbang, gitaris band Seventeen.
Baca Juga : Alasan Ifan Seventeen Belum Bisa Temui Media Pasca Tsunami Banten
Ifan Seventeen menebar senyum sembari menunduk masuk ke dalam rumah Herman.
“Baik, insya Allah,” ucap Ifan Seventeen, saat disapa oleh peliput di Komplek DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019) semalam.
Kala itu, Ifan tak banyak bicara terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga : Sedih! Ifan Seventeen Masih Sering Kirim Pesan Singkat untuk Dylan Sahara
Ifan mengatakan mencoba ikhlas dengan kepergian tiga personel band Seventeen lainnya dan sang istri tercinta.
Sebagaimana diketahui, Riedhan Fajarsyah (Idan) mengatakan Ifan yang merupakan saudara kembarnya masih ‘terluka’ atas peristiwa tersebut.
“Semua beban dan tekanan ini kan tidak mudah, perkiraan saya berjalannya waktu kan ini lumayan sudah dua minggu lebih, sudah mengecil lah rasa sesaknya di dada dan ternyata belum,” kata Idan, semalam, saat ditemui Grid.ID di Komplek DPR-RI Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).
Baca Juga : Kunjungi Ifan Seventeen, Pasha Ungu: Melepas Rindu Para Anak Panggung
Idan tak menyangkal jika kembarannya masih rentan dan mengalami trauma pasca peristiwa nahas tersebut.
Untuk itu, Ifan memerlukan dukungan ahli untuk memulihkan traumanya.
“Kalau dari sisi psikologi, lagi kita mau atur jadwalnya. Kalau bisa sama kru Seventeen, saya dan anak barengan nih ke psikolog,” tutur Idan.
Baca Juga : Unggah Foto Lawas, Rambut Anji Manji dan Ifan Seventeen Jadi Sorotan
Tapi sejauh ini, sembari menunggu waktu yang cocok untuk menemui ahli di bidang kejiwaan, Ifan berusaha memulihkan traumanya ke sisi agama.
“Masih dengan proses spiritual, dia baru pulang dari Demak, pesantren Giri Kusumo, Kiai dia ada di sana,” pungkas Idan.
(*)