Tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah," tulis Sutopo Purwo.
Tak hanya mengunggah video kondisi terkini Gunung Anak Krakatau dan fenomena berubahnya warna air laut di sekitar gunung, Sutopo juga membagikan foto penampakan morfologi GAK, pada Minggu (13/1/2019).
Berikut penampakan Gunung Anak Krakatau pascalongsor ke bawah laut sehingga menyebabkan kawah berada di bawah permukaan laut.
"Perubahan morfologi Gunung Anak Krakatau yang begitu cepat. Pascalongsor bawah laut (22/12/2018) menyebabkan kawah berada di bawah permukaan laut. Namun pada 9/1/2019 bagian barat-barat daya yang sebelumnya di bawah permukaan laut, saat ini sudah di atas permukaan laut," tulis Sutopo Purwo pada unggahan tersebut.
Dikabarkan sebelumnya, kondisi Gunung Anak Krakatau kini masih ditetapkan status Siaga (level 3) sejak 27 Desember 2018 lalu.
Meskipun data menunjukkan letusan gunung yang intensitasnya cukup tinggi, namun aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tergolong aman. (*)