Find Us On Social Media :

Niatnya Mau Meracuni Suaminya, Perempuan Ini Malah Membunuh 15 Orang Keluarganya, Begini Ceritanya

By Hyashinta, Rabu, 1 November 2017 | 22:10 WIB

Perempuan ini membunuh 15 anggota keluarganya

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta

Grid.ID - Menikah memang sebuah pilihan karena kita sudah tidak hidup di zaman Siti Nurbaya Lagi.

Namun bukan berarti perjodohan sudah tidak ada lagi.

Dilansir Grid.ID dari Daily Mail, ada seorang perempuan dari Pakistan yang menikah karena dijodohkan.

Dia dalah Aasia Bibi yang berusia 21 tahun.

(BACA: Ketika Minum ASI, Tubuh Bayi Ini Membiru Kemudian Meninggal, Ternyata Ini yang Terjadi Saat Ibunya Menyusui)

Dia dipaksa menikah dengan Amjad Akram yang berusia 25 tahun.

Tak berkutik, mereka pun akhirnya menikah.

Selang 2 bulan, sang perempuan merasa tidak bahagia.

Dia mencintai pria lain.

(BACA: Registrasi Ulang Gagal? Ini 5 Penyebab dan Solusinya! Catat Link Registrasi Online Berikut yuk!)

Oleh karena itu dia merencanakan untuk membunuh suaminya.

Dia membuat segelas susu berisi racun yang dia rencakan akan diminum suaminya.

Namun ternyata rencana tidak semulus itu.

Susu itu justru tidak diminum suaminya.

(BACA: Tragis, Sedang Dipukul dan Dicekik Ibunya, Bocah 10 Ini Malah Melakukan Hal Mengejutkan)

Susu itu akhirnya digunakan oleh mertuanya untuk membuat Lassi, minuman berbasis yogurt tradisional yang populer di India.

Minuman itu kemudian disajikan untuk 27 anggota keluarga Amjad.

Alhasil mereka menunjukkan gejala keracunan.

Terhitung 15 orang meninggal karena keracunan parah.

(BACA: Ibu Bersandar Untuk Mencium Bayi Lalu Bayi Baru Lahir Melakukan Sesuatu yang Tidak Akan Pernah Dia Lupakan)

Sementara itu 12 orang lain masih kritis.

Kejadian tersebut terjadi di daerah Daulat Paur di Muzaffargarh dan dilaporkan pada hari Minggu (29/10/2017).

Perempuan yang bernama Aasia Bibi akhirnya ditangkap setelah diduga membunuh 15 orang.

Ternyata aksi nekatnya berlatar belakang balas dendam.

Bibi sempat pulang ke rumah orang tuanya karena tidak merasa bahagia.

Namun keluarganya malah mengirimnya secara paksa ke rumah mertuanya.(*)