Grid.ID - Nasib naas dialami oleh pemuda bernama Saiful Bakhtiar (26).
Saiful adalah warga Dusun Santren, Desa Mulyoagung, Kecamatan Sanggahan, Kabupaten Tuban.
Ia sedang menjalani pertandingan sepak bola persahabatan antara Kecamatan Singgahan dengan Kecamatan Bangilan.
Baca Juga : BMKG : Jakarta Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Hari ini
Dalam pertandingan yang diadakan pada Sabtu (12/1/2019) pukul 17.15 WIB, Saiful tewa tersambar petir.
Kapolsek Bangilan, AKP Budi Handoyo mengatakan, kronologi terjadinya Saiful Bakhtiar disambar hingga tewas, bermula saat bertanding sepakbola dalam cuaca hujan.
Sebelum pertandingan, petir saat hujan sudah terdengar suara gemuruh langit disertai petir.
Tiba-tiba korban tersambar petir, saat cuaca dalam kondisi hujan.
Lalu secara tiba-tiba, lanjut Budi Handoyo, petir menyambar salah satu pemain yaitu Saiful Bakhtiar.
Dia langsung tergeletak dan tubuhnya sempat mengeluarkan asap.
Baca Juga : Ini Sebabnya Kenapa Anak Krakatau dan Gunung Berapi Lainnya Ketika Meletus Disertai Gemuruh Petir
"Petir langsung menyambar begitu saja, saat pertandingan sepakbola berlangsung, korbannya Saiful Bakhtiar," ujar Kapolsek Budi Handoyo.
Budi menjelaskan, teman-temannya yang mengetahui korban tersambar petir lalu menolongnya untuk dibawa ke Puskesmas Bangilan.
Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga : Dengar Kabar Anaknya Sudah Dilamar Adly Fayruz, Ibu Angbeen Rishi: Kayak Petir di Siang Bolong
Dari hasil pemeriksaan medis juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban tewas murni karena tersambar petir.
Pihak keluarga korban juga telah menerima kejadian memilukan itu dan meminta untuk tidak di otopsi.
"Korban tidak selamat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihak keluarga juga sudah menerima kejadian itu," pungkas Kapolsek Budi Handoyo. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul, "Pemain Bola Asal Tuban Tewas Disambar Petir saat Bertanding dan Tubuhnya Berasap, Ini Kronologinya"