Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Kabar baik untuk pengguna jasa transportasi udara, kini harga tiket pesawat domestik akan diturunkan.
Belakangan ini marak dibahas warga Banda Aceh yang memilih transit ke Malaysia dalam penerbangan mereka ke Jakarta.
Harga tiket pesaawat terbang penerbangan berbiaya rendah jalur Banda Aceh-Malaysia-Jakarta jauh lebih murah ketimbang penerbangan langsung Banda Aceh-Jakarta.
Baca Juga : Lucunya Tingkah Anak Sandra Dewi, Raphael Moeis di Pesawat, Aktif Sampai Kehilangan Kaus Kaki
Mereka rela membuat paspor untuk bisa transit di Malaysia.
Dikutip dari Serambinews pada Minggu (13/1/2019), sebagian besar warga Banda Aceh, terutama yang menggunakan uang pribadi lebih memilih ke Jakarta melalui Kuala Lumpur.
Berdasarkan data yang dihimpun, harga tiket domestik Banda Aceh - Jakarta mencapai Rp 3 Juta.
Baca Juga : Hampir Lepas Landas, Ban Pesawat Wings Air Rute Banjarmasin-Kotabaru Pecah, Penumpang Ketar Ketir!
Sedangkan harga tiket Banda Aceh - Jakarta via Kuala Lumpur tidak sampai Rp 1 Juta.
Safaruddin SH, Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) adalah salah satu warga yang ikut membuat paspor baru bagi anak-anaknya.
“Saya harus bikin paspor untuk empat orang, 3 anak dan seorang keluarga lain, padahal saya ingin pergi ke Malang yang masih dalam wilayah Indonesia,” kata Safaruddin Minggu (13/1/2019).
Baca Juga : Viral Powerbank Meledak di Dalam Pesawat saat Terbang, Kabin Pesawat Dipenuhi Asap!
Safaruddin mengatakan, mahalnya harga tiket penerbangan domestik membuat dirinya harus memilih jalur penerbangan internasional untuk mencapai Malang, Jawa Timur.
Dirinya mengaku jika mengambil perjalanan domestik menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan rute Banda Aceh - Jakarta - Malang, dirinya harus merogoh uang sebesar Rp 4 juta lebih perorang.
Jadi untuk memberangkatkan keluarganya, Safaruddin harus mengeluarkan uang sebesar Rp 24 Juta.
Sementara, jika dirinya menggunakan jalur Banda Aceh - Kuala Lumpur - Surabaya dengan maskapai Air Asia, dia hanya perlu merogoh Rp 950.000 per orang.
Maka untuk 6 orang, Safaruddin hanya perlu uang sebesar Rp 5.700.000.
Tiket tersebut sudah dia booking untuk penerbangan bulan Februari 2019.
“Saya bisa menghemat hampir 20 juta Rupiah. Dipotong untuk biaya pembuatan empat paspor sebesar Rp 1.420.000 (Rp 355 ribu per paspor)," katanya.
"Lalu potong lagi untuk ongkos bus dari Surabaya ke Malang sekitar 500 ribu, saya masih bisa menghemat sebesar 18 juta Rupiah,” kata pemegang kartu GarudaMiles Platinum bernomor 725 054 116 ini.
Baca Juga : Kisah Menegangkan Zaskia Adya Mecca dan Keluarga Alami Turbulensi di Pesawat saat Liburan ke Yogyakarta
Melansir dari Antara News (13/1/2019), Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Carriers Association/INACA) sepakat untuk menurunkan harga tiket pesawat terbang, yang sempat melambung beberapa waktu lalu.
"Kami berkomitmen untuk menurunkan harga tiket. Kami sejak minggu lalu, khususnya Jumat, sudah menurunkan tarif harga domestik," kata Ketua INACA, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Ia memaparkan, keputusan itu diambil berdasarkan komitmen positif dari para pemangku kepentingan , yaki PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), Airnav, dan PT Pertamina (Persero).
Baca Juga : Jadi Youtuber Handal, Nagita Slavina Rela Dandan Sambil Ngevlog di Pesawat
Selain itu, anggota INACA juga mendiskusikan keprihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket penerbangan.
"Walaupun di tengah kesulitan maskapai nasional yang ada, tapi kami lebih mendengar keluhan masyarakat tentang harga tiket," katanya.
Menurut dia, beberapa tarif penerbangan domestik turun sejak Jumat, di antara rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta dan Bandung-Denpasar, dan Jakarta-Surabaya.
Baca Juga : Mabuk dan Bikin Onar, Seorang Perempuan Penumpang Garuda Indonesia Hong Kong - Jakarta Diusir dari Pesawat
Mulai hari ini atau besok, maskapai penerbangan juga akan menurunkan harga tiket penerbangan untuk rure domestik lain, di antaranya Jakarta-Padang, Jakarta-Pontianak, dan Jakarta -Jayapura.
Konferensi pers itu juga dihadiri perwakilan sejumlah BUMN di sektor transportasi udara itu serta beberapa maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia, AirAsia, Sriwijaya Group, Lion Air Group, dan Citilink. (*)