Grid.ID - Belum lama ini publik Tanah Air sempat dibuat heboh dengan harga tiket pesawat mahal untuk rute domestik.
Harga tiket pesawat mahal ini sempat berlaku pada rute penerbangan domestik Banda Aceh-Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, harga tiket pesawat rute penerbangan domestik memiliki tarif hingga jutaan Rupiah.
Baca Juga : Sempat Melambung, Kini Harga Tiket Pesawat Domestik Diturunkan
Terkait mahalnya harga tiket pesawat penerbangan rute domestik ini pun, INACA atau Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia akhirnya berkomitmen untuk menurunkan tarif.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, fenomena ini baru diketahui sepekan terakhir di Aceh.
Pada saat itu, masyarakat Aceh yang ingin ke Jakarta lebih memilih rute memutar lewat Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga : Heboh Tiket Pesawat Mahal, Begini Tips Dapat Tiket Murah Menurut Pegawai Maskapai
Hal ini dilakukan karena harga tiket penerbangan rute domestik dinilai lebih mahal.
Bahkan masyarakat Aceh sampai berbondong-bondong mengurus paspor untuk berangkat ke Jakarta via Kuala Lumpur.
Bayangkan saja, harga tiket penerbangan menuju Bandara Sokearno Hatta, Jakarta bisa mencapai Rp 3 juta lebih.
Baca Juga : Gara-gara Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi, Warga Aceh Terpaksa 'Mampir' Malaysia untuk Pergi ke Jakarta
Sedangkan harga tiket dengan penerbangan rute Kuala Lumpur, Malaysia hanya Rp 700 ribu.
Hal ini tentu membuat para masyarakat lebih memilih kerepotan mengurus paspor daripada membayar rute domestik yang mencapai jutaan Rupiah.
Melansir Tribun Jakarta, Menteri Perhubungan Budi Karya telah memberikan tanggapan.
Baca Juga : Heboh Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, Warga Aceh Bikin Paspor untuk Pergi ke Jakarta!
Menurut Budi Karya harga tiket pesawat yang mahal ini sudah tidak wajar.
Atas kenaikan harga tiket pesawat yang tidak wajar tersebut, Budi Karya terlah memanggil seluruh direktur maskapai nasional untuk menyelesaikan masalah ini.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura ll itu menjelaskan, dalam penentuan harga tiket pesawat, pemerintah telah mengatur batas tarif.
Meski demikian, Budi Karya mengungkap jika kenaikan harga tiket saat ini memang belum mencapai batas atas.
Dilansir Grid.ID dari Antara News, kenaikan harga tiket ini pun sudah diselesaikan oleh INACA.
Penurunan harga tiket pesawat ini telah disampaikan oleh Ketua INACA, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dalam konfrensi pers di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Baca Juga : Trik Mendapatkan Harga Tiket Pesawat Murah ala Backpacker, Cobain Yuk!
Ketua INACA memaparkan keputusan penurunan harga tersebut berdasarkan komitmen positif para pemangku kepentingan penerbangan Indonesia.
Sebut saja PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Airnav dan PT Pertamina.
Penurunan harga tiket ini juga dipengaruhi oleh tingginya keluhan masyarakat.
"Walaupun ditengah kesulitan maskapai penerbangan nasional yang ada, tapi kami lebih mendengar keluhan masyarakat tentang harga tiket," ungkap Ketua INACA saat ditemui awak media.
Baca Juga : Siap-Siap Banjir Promo Tiket Pesawat di GATF 2018 Phase II, Ini Caranya
Menurut Ketua INACA, beberapa tarif penerbangan domestik telah menurun sejak Jumat (11/1/2019).
Rute penerbagan yang harganya sudah turun antara lain adalah rute Jakarta-Padang, Jakarta-Pontianak dan Jakarta-Jaya pura.
Tidak hanya itu, KETUA INACA juga sebut keputusan ini berdasarkan komitmen dari para pemilik maskapai nasional.
Seperti Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya Group, Lion Air Group dan Citilink. (*)