Perampok yang Merampok 50 Toko Malah Mendapat Surat Tak Terduga dari Pemilik Toko, Apa ya Isinya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta

Grid.ID - Kasus perampokan memang sering terjadi di berbagai daerah.

Polisi sudah berusaha melindungi masyarakat, namun pihak perampok tidak kehabisan akal.

Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, perampokan juga menjadi masalah besar di Malaysia.

Ada hampir 50 kasus perampokan di selatan Klang Valley.

(BACA: Terlihat Biasa, Namun Pria yang Pamer Foto Tidur Bareng Pacar Ini Ada yang Ganjil!)

Yang mengkhawatirkan adalah karena semua kasus itu hanya terjadi dalam waktu 2 bulan sejak bulan September.

Toko-toko dengan kaca dipecah baik jendela maupun pintunya.

Pelakunya menggeledah banyak toko dan menjarah barang-barang berharga dan uagn tunai.

Melihat toko tetangga dirampok, banyak pemilik toko yang berjaga di malam hari tanpa tidur.

(BACA: Sempat Kepergok Nggombalin Chika Jessica, Nasib Pasangan Slamet dan Nenek Rohaya Sekarang Seperti Ini)

Para pemilik toko yang frustasi ini sudah melapor kepada polisi dan komunitas setempat.

Namun mereka kesulitan menangkap pelaku karena mereka memakai helm dan kemeha lengan panjang sehingga sulit dikenali.

Rekaman CCTV tapi menunjukkan seluruh perampokan dilakukan oleh orang yang sama.

Selain itu, pencuri juga sulit dilacak karena ia tidak memiliki target tertentu.

(BACA: Kids Zaman Now, Pacaran Ditempat Umum dan Tunjukkan Kemesraannya Tanpa Malu, Orang Tuanya Entah Kemana)

Toko-toko yang telah dijarahnya termasuk toko rantai, toko pakaian, toko sepatu dan kedai kopi.

Apa pun yang memiliki nilai jual akan dicuri juga, kata mereka.

"Termasuk biaya perbaikan, saya kehilangan setidaknya  RM7000 (Rp 22 juta)," kata seorang pemilik salon rambut.

Sebuah toko sepatu dijarah pada hari yang sama pukul 4 pagi, dan lebih dari 20 pasang sepatu dicuri.

Pemiliknya mengalami kerugian sebesar RM5000 (Rp 16 jtua).

(BACA: Duh, Seorang Wanita Muda Berjalan Dalam Keadaan Telanjang, Ia Pun Sempat Melakukan Hal Ini)

Berbekal tongkat baja saja, pelakunya bisa dengan mudah membongkar pintu.

Para korban juga telah mendesak polisi untuk memperpanjang waktu patroli mereka dari jam 2 pagi sampai jam 5 pagi karena pencuri biasanya aktif pada dini hari.

Mereka pun akhirnya juga mengambil inisiatif untuk melindungi barang-barang mereka dengan cara yang tidak biasa.

Mereka mulis sebuah pesan untuk pencuri itu.

Pesan itu ditempelkan di luar toko masing-masing.

Pesan itu intinya:  "Pintu toko tidak dikunci. Di dalam toko juga tidak ada apa-apa. Jangan mengetuk pintunya! Selamat Datang :)"

(*)