Hal ini lantaran ia terlalu banyak tidak masuk sekolah.
Dikeluarkannya Syawal dari sekolah sesuai dengan pedoman Jabatan Pendidikan Negeri (JPN) dimana surat peringatan akan dikeluarkan tiga kali sebelum dikeluarkan.
Namun pemerintah Malaysia akhirnya bergerak.
Syawal menjelaskan bahwa JPN benar-benar ingin Syawal kembali ke sekolah karena mereka tidak ingin dia ditinggalkan dalam studinya.
Badan pemerintah bahkan siap membantu mengatur kepulangannya ke sekolah.
Syawal mendapat uang saku dari dinas pendidikan.(*)