Dia mengatakan ada potensi alergi terhadap gelatin yang sebenarnya tidak boleh digunakan untuk Botox.
Parahnya, reaksi alergi itu bisa saja berpotensi mengancam nyawa.
(BACA: Duh, Seorang Wanita Muda Berjalan Dalam Keadaan Telanjang, Ia Pun Sempat Melakukan Hal Ini)
Rayner mengatakan: "Menurut saya suntikan ini tidak mengandung Botox aktif. Mereka tentu saja tidak menerima Botox yang disiapkan dengan benar."
Dalam kasus Marcelle, dia harus minum obat untuk melawan reaksi itu.
Seandainya mereka tidak diobati dia mungkin sudah meninggal.
Rayner menambahkan tindakan ketiga wanita itu sebagai sepuah pilihan ceroboh.
(BACA: Tragis! Karena Dipaksa Nikah, Wanita Ini Membunuh 15 Anggota Keluarga Suaminya, Gini Kronologinya)
Mereka percaya dengan seseorang yang tidak punya standar profesional.
Para korban mengaku tidak diberitahu mengenai efek samping seperti rasa sakit setelah suntikan itu.
Ketiganya tidak bisa dikenali dalam foto-foto mengerikan mereka pasca disuntik.
Sang dokter palsu yang menyuntikkan Botox akhirnya ditangkap karena mengaku sebagai dokter lulusan General Medical Council.
Dia juga pernah meninggalkan pasien yang sakit parah setelah perawatan Botox palsu dan berbahaya yang ia lakukan.
Untuk mendapatkan suntikan botox palsu itu mereka membayar Rp 3,6 juta.(*)