Dalam buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St. Dominic Publishing tahun 2015, disebutkan bahwa warna merah tersebut identik dengan api.
Yang kemudian dimaknai dengan kemeriahan dan kehangatan.
Dan inilah yang ingin dicapai masyarakat Tionghoa ketika merayakan tahun baru Imlek.
Baca Juga : Imlek 2019: 4 Inspirasi OOTD Cheongsam untuk Rayakan Tahun Baru Imlek, Jaminan Pangling!
Hermina Sutami dari Program Studi Cina Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa angpau pada awalnya adalah bungkusan yang digunakan untuk mengusir setan.
"Cerita mengenai angpau banyak yang paling umum adalah bungkusan merah guna mengusir setan," ungkap Hermina Sutami seperti yang dikutip Grid.ID dari artikel Kompas.com terbitan Februari 2018.
Sementara itu, mengutip dari artikel terbitan National Geographic Indonesia, pakar budaya Budi Santosa Tanuwibawa mengungkap makna lain dari angpau.
Baca Juga : Imlek 2019 : 6 Hal yang Harus Dihindari Saat Tahun Baru, dari Larangan Menyapu Sampai Minum Obat
Menurut Budi Santosa Tanuwibawa, pemberian angpau bukan hanya sekadar ritual yang memeriahkan Imlek.
Lebih dalam, makna angpau bisa jadi tentang filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
Yang mana transfer ini diharapkan berasal dari mereka yang mampu, dan ditujukan kepada orang-orang yang kurang mampu atau tidak mampu.
Baca Juga : Imlek 2019 : Legenda di Balik Warna Merah yang Selalu Identik dengan Tahun Baru Tionghoa