Grid.ID - Cerita miris datang satu keluarga asal Inggris yang terpaksa duduk di lantai pesawat.
Satu keluarga asal Inggris ini terpaksa duduk di lantai pesawat yang memiliki rute perjalanan dari penerbangan Spanyol menuju Inggris.
Keluarga asal Inggris yang terdiri dari suami istri dan seorang anak ini terpaksa duduk di lantai pesawat, saat mereka hendak bertolak ke Birmingham dari Menorca dengan menggunakan maskapai TUIfly.
Mengutip dari wikipedia, TUIfly merupakan maskapai asal Jerman dan berkator pusat di Bandara Hanover.
Maskapai ini didirikan pada tahun 2007 sebagai cabang dari TUI Travel yang menjadi bagian dari Thomson Airways Limited, sebuah maskapai penerbangan terbesar di dunia.
Maskapai ini memiliki jadwal penerbangan domestik yakini Inggris Raya dan Irlandia, serta menawarkan penerbangan dengan berbagai destinasi di Eropa, Afrika, Asia dan Amerika Utara.
Menjadi bagian dari salah satu maskapai terbesar di dunia, ternyata tak menjadi jaminan pelayannya akan selalu sempurna.
Sebut saja cerita keluarga asal Inggris, keluarga Taylor yang terpaksa duduk di lantai pesawat TUI.
Mengutip dari TribunWOW.com dan BBC diungapkan, keluarga Taylor sendiri mengaku sudah membayar tiket seharga 1.300 poundsterling, atau setara dengan Rp 23,5 juta kepada BBC, Senin (14/1/2019).
Selain sudah lunas membayar, keluarga Taylor ini juga telah melakukan boarding pass, dan mereka mendapatkan tempat duduk di kursi nomor 41 D, E dan F.
Paula Taylor menceritakan bahwa dirinya bersama suami dan putri mereka yang berusia 10 tahun, tiba di bandara lebih awal dengan maksud agar mereka bisa mendapatkan tempat duduk di barisan yang sama.
Fakta berkata lain, saat masuk ke dalam pesawat, mereka mendapati ruang kosong, di tempat yang seharusnya terisi kursi.
Baca Juga : Sempat Melambung, Kini Harga Tiket Pesawat Domestik Diturunkan
"Kami hanya menatap satu sama lain seolah-olah berkata 'ke mana perginya kursi-kursi kita?" tutur Paula Taylor.
Setelah semua penumpang duduk di kursi masing-masing, ada satu kursi kososng yang tersisa.
Paula menyuruh anaknya duduk pada kursi kosong tersebut, sedangkan ia dan suaminya dipersilahkan duduk di kursi lipat untuk awak kabin.
Tak berhenti sampai di situ, selama penerbangan, para awak kabin mulai mengeluarkan makanan dan barang-barang lain yang tersimpan di belakang kursi lipat tersebut.
Baca Juga : Heboh Tiket Pesawat Mahal, Begini Tips Dapat Tiket Murah Menurut Pegawai Maskapai
Alhasil, Paula Taylor dan suaminya harus duduk di lantai, tempat yang seharusnya terisi kursi mereka.
Melihat orang tuanya duduk di lantai, putri Taylor turun, dan duduk di lantai bersama kedua orang tuanya.
Keluarga Taylor mengaku diberi ucapan terima kasih dari awak kabin atas pengertian mereka.
Paula mengungkapkan, maskapai TUI menyampaikan penjelasan singkat, ketika dia mengungkit masalah ini.
Pihak TUI memberikan uang sebesar 30 Poundsterling atau setara dengan Rp 541 ribu.
Baru setelah keluarga Taylor menghubungi BBC, maskapai TUI mengembalikan uang tiket mereka.
Baca Juga : Gara-gara Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi, Warga Aceh Terpaksa 'Mampir' Malaysia untuk Pergi ke Jakarta
Pihak maskapai menjelaskan ada pergantian pesawa pada menit akhir yang mengakibatkan kursi untuk keluarga Taylor tidak tersedia.
Adapun pesawat yang mengalami pergantian memiliki susunan kursi yang berbeda.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris menegaskan penumpang memang diperbolehkan menduduki kursi awak kabin dalam situasi tertenty.
Akan tetapi, penumpang harus mendapat tempat duduk selama penerbangan.
Baca Juga : Promo Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Akhir Tahun 2018, Intip Yuk!
Kepada BBC, badan otoritas penerbangan mengatakan akan menghubungi TUI untuk meminta penjelasan. (*)