Wow! di Belakang Stadion Diponegoro Semarang, Ada Buku Bekas yang Laku Sampai Rp.10 Juta, Ini Judulnya

Grid.ID - Buku bekas memang menjadi alternatif untuk para pelajar mendapatkan harga miring.

Namun, di Semarang, tepatnya di belakang Stadion di ponegoro ada buku bekas yang laku dengan harga yang fantastis.

Meski bukan satu-satunya pusat buku bekas, kawasan ini begitu populer. Deretan kios menghadap Jalan Stadion Timur di Kelurahan Karang Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, menawarkan beragam judul buku dan genre.

Grid.ID melansir dari Tribunjateng.com yang menyambangi lokasi ini, Rabu (1/11/2017), terlihat sejumlah mahasiswa dan pelajar tengah membuka-buka buku yang menarik minat mereka.

(BACA : Setelah Sembuh Aldi Taher di Gugat Cerai Istri, Ternyata Ini Masalahnya... )

Ada juga orang dewasa berpakaian rapi yang memilih buku yang dipajang di rak atau ditumpuk begitu saja di meja kios.

Kawasan ini menjadi alternatif bagi mereka yang mencari buku murah namun dalam kondisi bagus, atau setidaknya layak baca.

Namun, jangan salah. Tak semua buku yang dijual semurah yang dibayangkan.

Nuriyatut Jannah, seorang pedagang buku bekas di belakang Stadion Diponegoro, mengatakan, untuk judul-judul tertentu, satu buku bekas di tempat tersebut bisa bernilai jutaan rupiah.

(BACA : Simpel Banget, Souvenir Pernikahan Song Song Couple Cuma Dibungkus Kantong Hitam, saat Dibuka Isinya.... )

"Biasanya, buku-buku kedokteran yang diwajibkan bagi mahasiswa kedokteran. Harganya mencapai jutaan," ungkapnya.

Dia kemudian menunjukkan satu paket buku Sobotta Atlas Anatomi Manusia yang dijual Rp 2,8 juta.

Tak hanya buku kedokteran, ada juga buku bekas yang dijual mahal.

Muslim (42), pemilik Toko Alva Media mengaku, berhasil menjual satu paket berisi lima buku senilai Rp 10 juta.

(BACA : Sudah Tahu Nama Aslinya Via Vallen? Ini Dia Nama Asli 8 Penyanyi Pendatang Baru yang Ternyata Beda Banget Sama Nama Panggungnya! Wah..Nomor 7 Bikin Klepek Klepek..)

"Satu paket buku itu berjudul Lukisan dan Patung Koleksi Presiden Sukarno. Laku Rp 10 juta. Ini merupakan harga termahal yang pernah saya dapat," tuturnya.

Diakuinya, buku-buku yang dijual mahal bukanlah terbitan baru.

"Saya juga baru saja mengirim satu paket buku ke Jakarta. Buku itu terbitan tahun 1936," ujarnya sembari mempelihatkan bukti dari jasa ekspedisi.

Buku tertua yang dijual oleh pria paruh baya ini berjudul Ons Eigen Boek jilid satu, tiga, dan enam. (*)

Artikel Ini Pernah Tayang di Tribunjateng.com dengan Judul "Siapa Bilang Buku Bekas Murah? Di Belakang Stadion Diponegoro Semarang, Judul Ini Laku Rp 10 Juta"