Gid.ID – Eni Yulansari, siswa kelas X SMA N 10, ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi, Kamis (10/1/2019).
Eni merupakan pelajar rantauan asal OKU Selatan.
Selama bersekolah di Palembang, Eni ngontrak di Jalan Srijaya Negara Lorong Hasanas Bukit Lama Ilir Barat 1 Palembang.
Melansir dari Tribunsumsel.com yang mengunjungi tempat kos Eni Yulansari, Jumat (11/1/2019) pagi.
Baca Juga : Artis FTV Cecillia Putty Meninggal Karena Kanker Lidah, Makanan dan Minuman Panas Jadi Penyebabnya!
Terlihat suasana kos tersebut begitu sepi.
Di kontrakan bercat biru berukuran 3,5 x 7,5 meter ini, Eni Yulansari menghabiskan hari-harinya selama 6 bulan terakhir.
Diketahui Eni menyewa kosan tersebut selama satu tahun. Ia telah tinggal di sana sejak bulan Juli 2018 lalu.
Mauladi (55 tahun) pemilik kosan mengatakan, sebagian barang-barang Eni telah dibawa orangtuanya ke kampung halamannya di desa Bumi Genap Muara Dua, OKU Selatan.
"Cuma tinggal lemari sama sedikit sekali barang yang tertinggal. Baju-baju dan foto-fotonya Eni sudah ibunya bawa ke dusun semua,"ujarnya.
Baca Juga : Vanessa Angel Difasilitasi 6 Muncikari, Bisa Ubah Status Saksi Jadi Tersangka!
Termasuk dua buah surat peninggalan Eni, berisi curahan hatinya, juga turut dibawa Ibunya pulang ke kampung halamannya.
"Ibunya waktu baca surat itu langsung nangis, saya kurang paham apa isinya. Tapi yang jelas seperti tanda-tanda Eni mau bunuh diri," ungkapnya.
Sementara itu, Husnah, warga sekitar mengatakan dalam kesehariannya, Eni dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sopan.
"Anaknya itu tidak banyak tingkah, pergi dan pulang sekolah langsung ke kontrakannya."
"Bawa temannya kumpul ke kontrakan saja tidak pernah. Ya, tidak banyak ulah pokoknya,"ujarnya Jumat (11/1/2019).
Sebab itulah, Husnah mengaku sangat terkejut dengan kabar tenggelamnya Eni dengan dugaan bunuh diri.
Ia menuturkan, saat hari pertama Eni diketahui menghilang, warga sekitar kontrakan sempat dibuat heboh.
Baca Juga : Sempat Dikira Mualaf, Kediaman Melly Goeslaw Unik dan Nyentrik Banget
"Tambah lagi waktu kami dengar Eni sudah tewas tenggelam. Waduh, heboh warga di sini. Masih seperti tidak percaya sama hal itu,"ujarnya.
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di Sungai Musi, Eni Yulansari sempat meninggalkan surat isi curahan hatinya.
Pemilik kontrakan, Mauladi (55) mengatakan ada 2 surat yang ditemukan.
Pertama di temukan di tempat sampah depan kontrakan dan surat kedua ada pada tetangga korban.
"Isi suratnya saya kurang mengerti karena ditulis dengan menggunakan bahasa daerah Komering. Tapi ada yang saya pahami isinya "aku dak tahan lagi" itu saja yang saya ngerti," ujarnya.
Fakta-fakta Kematian Eni Yulansari
Siswi SMAN 10 Palembang, Eni Yulansari ditemukan meninggal dunia mengapung di Sungai Musi.
Belum diketahui pasti apa penyebab korban jatuh dari sungai Musi, apakah dugaan bunuh diri atau kecelakaan.
Tribunsumsel.com mendatangi SMAN 10 Palembang untuk menggali fakta-fakta tentang korban.
Eni Yulansari Semasa Hidup. Siswi SMA 10 yang ditemukan tewas di Sungai Musi. (Facebook)
Baca Juga : Cerita Lucu Anak Nirina Zubir yang Tawarkan Dirinya Sendiri Casting untuk Film Keluarga Cemara
- Sempat Terlihat Murung
Herman Sudianto, Guru Ekonomi SMAN 10 Palembang mengatakan ia terakhir kali berinteraksi dengan Eni Yulansari.
Herman mengatakan sempat melihat ada gelagat aneh dari Eni. Saat ditanyakan korban menjawab, "Biasolah ada masalah," kata Herman menirukan jawaban Eni.
Karena menjawab hal biasa, Herman lalu tak begitu menggali lebih dalam.
"Saya kira hanya masalah galau anak muda biasa," katanya.
- Indekos di Palembang
Herman juga mengatakan korban tinggal di Palembang indekos. Sementara orangtuanya tinggal di Muaradua Oku Selatan.
Korban saat ini kelas X atau kelas 1 SMA. "Dia baru enam bulan tinggal di Kota Palembang," kata Herman.
Baca Juga : Fadlan Muhammad Mengaku Banyak Alami Kerugian atas Kasus Pencemaran Nama Baik yang Menyeret Lyra Virna
- Aktif di Ekstra Kurikuler
Korban kata Herman aktif di ekstra kurikuler.
"Aktif di Rohis, aktif di Paskib. Di Paskib itu malah sore terus dia pulang. Di broadcasting dia juga aktif. penyiar radio sekolah.
Kepala SMAN 10 Palembang Fir Azwar saat dihubungi mengakui siswi yang meninggal jatuh dari jembatan Ampera adalah salah satu siswinya.
- Tak Masuk sejak Rabu
Korban diketahui tidak masuk sekolah sejak kemarin. Terakhir kali masuk sekolah pada hari Selasa (9/1).
Selasa malam Tribunsumsel.com sempat mendapatkan informasi ada siswi yang jatuh di Jembatan Ampera. Namun setelah diselidiki informasi itu masih simpang siur.
Kuat dugaan info awal tadi berhubungan dengan Eni.
- Ditemukan Nelayan
Ditemukan jenazah Siswi SMA N 10 Palembang di aliran sungai musi tepatnya di aliran 1 Ilir, Kamis, (10/1/2019).
Siswi tersebut adalah Eni Yulansari, siswa SMA N 10 Palembang. Identitas tersebut diketahui dari seragam sekolah yang digunakan jenazah.
Kasubbid Patwal Airud Polresta Ipda Zaelani mengatakan, jenazah Eni pertama kali ditemukan oleh salah seorang yang sedang mencari ikan di 1 Ilir sungai musi.
Setelah menemukan jenazah, nelayan tersebut lantas memberikan laporan ke Posmat TNI AL 1 Ilir Palembang.
"Penemuan mayat sekitar pukul 08.30, dan langsung dilaporkan ke Polsek Ilir Timur dan Pos Airud Boom Baru," ujarnya.
Saat ini, jenazah Eni telah dibawa ke RS Bahyangkara Palembang. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Surat Eni Yulansari yang Ditinggalkan Sebelum Dia Bunuh Diri Membuat Ibunya Tak Kuasa Menahan Tangis