Grid.ID - Kutu jika memenuhi kulit kepala manusia saja bisa menimbulkan rasa gatal dan panas yang tak tertahankan.
Kutu di kepala menghisap darah dan bisa sangat gatal saat mereka melakukannya, terutama kutu-kutu yang masih berukuran kecil.
Itu jika tidak banyak, coba bayangkan jika ada ratusan kutu yang menghuni kulit kepala, tentu rasanya tidak tertahankan lagi.
Baca Juga : Mewahnya Rumah Momo Geisha di Malang, 5 Lantai Dengan Kolam Renang Luas
Sebuah kejadian unik ini menimpa seekor ular piton yang jadi makanan bagi kutu-kutu hingga ada ratusan kutu yang menempel di tubuhnya.
Ular piton ini ditemukan tergeletak di dekat kolam renang di kota Gold Coast, Queensland, Australia.
Para penangkap ular di Australia menyelamatkan seekor ular piton yang sekujur tubuhnya dikerubungi kutu.
Penangkap satwa profesional berhasil menjerat ular itu dan membawanya ke klinik untuk mendapat perawatan medis.
Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Akibat Stroke, Racun Komodo Ternyata Bisa Menjadi Obatnya!
Setelahnya, tim dokter hewan setempat memindahkan lebih dari 500 kutu dari tubuh piton tersebut.
Sang penangkap ular, Tony Harrison, berkata kepada BBC bahwa piton itu akan segera pulih.
Seperti Sekantong Marmer
Harrison, yang bekerja di lembaga Penangkap Ular Gold Coast dan Brisbane, menyebut piton yang kini dinamai Nike itu, berusaha menghilangkan ratusan kutu itu di kolam renang.
"Jelas sekali, ular itu merasa sangat tidak nyaman," ujarnya.
"Seluruh wajahnya bengkak dan dia sangat kewalahan dengan kutu-kutu yang berkembang biak di atas tubuhnya."
Baca Juga : Vanessa Angel Difasilitasi 6 Muncikari, Bisa Ubah Status Saksi Jadi Tersangka!
Harrison berkata, mencabut ratusan kutu itu seperti memegang sekantong marmer yang bergerak di sekujur tangan.
Menurut pakar satwa di Universitas Queensland, Profesor Bryan Fry, ular kerap memakan kutu atau parasit lain di alam liar.
Bagaimanapun, jumlah kutu yang banyak dapat menandakan seekor ular tengah mengalami masalah kesehatan yang buruk.
Penyebabnya bisa suhu yang teramat panas maupun lingkungan yang sangat kering.
"Jelas ini masalah serius, bahwa binatang kehilangan daya tahan alamiahnya. Saya ragu ular itu dapat bertahan jika tidak diselamatkan dan dirawat," kata Harrison.
Harrison menyebut piton itu mengalami infeksi, namun kini kondisinya menuju pulih.
"Nike sangat lincah saat ini. Tapi dia butuh waktu pemulihan yang panjang di Suaka Alam Liar Currumbin sampai dia benar-benar bisa dilepasliarkan kembali," ujar Harrison. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul, “Piton Ini Selamat Setelah Diserang 500 Kutu”