Find Us On Social Media :

Bersiteru dengan Puput Carolina, Nikita Mirzani Kembali Dicari Polisi Atas Kasus Pencemaran Nama Baik

By Tata Lugas Nastiti, Selasa, 15 Januari 2019 | 08:28 WIB

Bersiteru dengan Puput Carolina Soal Pencemaran Nama Baik, Nikita Mirzani Kembali Dicari Polisi

Saat ini, kasus tersebut sudah masuk kedalam proses penyidikkan.

Namun, karena Nikita dikabarkan selalu mangkir dari panggilan kepolisian, akhirnya pihak polisi mendatangi kediamannya bersama Puput untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Pada proses pencarian, Puput menulis dalam postingannya jika dirinya dan pihak kepolisian sampai menjemputnya ke kediamannya.

Baca Juga : Sempat Terjerat Kasus Dugaan Prostitusi Online, Nikita Mirzani Ngaku Santai

Namun, pihak yang dicari tidak berada di tempat tersebut.

Apartemen yang selama ini diduga ditempat oleh Nikita sudah tidak lagi disewa oleh yang bersangkutan.

Puput pun menyebut Nikita kabur dan bersembunyi dari pencarian pihak kepolisian.

Baca Juga : Tanggapi Prostitusi Artis, Nikita Mirzani: Seleb Junior Tuh Harganya Ngga Bombastis!

Ia bahkan sampai meminta wargaet untuk memberitahu keberadaan Nikita kepada dirinya agar masalah ini cepat selesai.

Sebenarnya Puput sendiri dikabarkan sebelum telah merasa lega karena laporannya direspon dengan baik oleh pihak kepolisian dan KPI.

Hal ini pun dibuktikan dengan penjatuhan sanksi skors pada Nikita selama 5 hari untuk tidak tampil di layar kaca.

Baca Juga : Pihak Sajad Ukra Bantah Penelantaran Anak yang Dituduhkan Nikita Mirzani, Kuasa Hukum: Pernyataannya Tidak Berdasar!

Meski dalam status pencarian polisi, berdasarkan pantauan Grid.ID pada akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_17, Nikita diketahui saling balas argumen dengan orang yang diduga Puput Carolina pada unggahan Instagram storiesnya.

Dalam postingan tersebut, Nikita menyebut-nyebut soal klaim sebuah hotel dan akun-akun Instagram yang telah menghinanya.

Bahkan beberapa jam yang lalu, Nikita juga mengunggah tangkap layar akun Instagram yang ia laporkan ke pihak kepolisian lantaran dianggap menghina dirinya.

(*)