Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Perayaan tahun baru Cina tak bisa terlepas dari adanya barongsai, termasuk di hari Imlek 2019.
Barongsai merupakan tarian kesenian tradisional Cina yang selalu ada di perayaan Imlek 2019.
Namun ternyata, barongsai yang mengisi acara perayaan tahun baru Cina alias Imlek 2019 memiliki berbagai jenis dan makna khusus.
Baca Juga : Imlek 2019 : Berawal dari Bungkusan Pengusir Setan, Inilah Filosofi Angpau, Si Merah yang Selalu Dinanti
Seperti yang diketahui, barongsai memili dua jenis tarian yaitu tarian singa dan naga.
Boneka berbentuk singa dengan tubuh bersisik layaknya naga biasanya dimainkan oleh dua orang dan diikuti aksi akrobatik.
Sedangkan untuk tarian naga yang lebih panjang biasanya dimainkan sekelompok ornag yang memegang tongkat untuk mengangkat sang naga agar berliuk-liuk.
Baca Juga : Imlek 2019: 7 Kuliner Khas Tahun Baru Imlek, Jomblo Wajib Santap nih, Biar Enteng Jodoh!
Barongsai digerakkan secara dinamis diiringi dengan gong, dram, dan dentuman mercon yang dipercaya mampu mengusir setan dan membawa keberuntungan.
Dilansir Grid.ID dari laman kompas, setiap perayaan Imlek, orang Tionghoa akan mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan.
Hal yang unik penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia. Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi'. Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.
Baca Juga : Imlek 2019 : Asal Usul Lampion yang Meriahkan Tahun Baru Tionghoa, Sempat Jadi Simbol Status Sosial!
Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia. 'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya. Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.
Ternyata tak barongsai dibagi tak hanya dari dua jenis tarian dan bentuknya, tetapi juga warna yang bermacam-macam.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta, warna bulu pada Barongsai ternyata sebagai lambang umur dan karakter khusus.
Baca Juga : Imlek 2019 : Ternyata Ini 5 Makna Filosofis Kue Keranjang, Sebagai Simbol Doa dan Kegigihan Manusia
Warna Putih sebagai logam (barat)
Barongsai yang berwarna putih biasanya melambangkan umur yang paling tua.
Tak hanya itu, warna putih pada barongsai juga sebagai lambang dari kesucian.
Warna Merah sebagai api (selatan)
Barongsai warna merah adalah yang paling umum dijumpai pada saat perayaan imlek.
Baca Juga : Imlek 2019 : 6 Hal yang Harus Dihindari Saat Tahun Baru, dari Larangan Menyapu Sampai Minum Obat
Barongsai berwarna merah melambangkan keberanian.
Warna Hijau sebagai kayu (timur)
Barongsai warna hijau sebagai lambang sebuah pertemanan.
Barongsai ini jarang digunakan pada saat perayaan imlek.
Warna Emas
Baca Juga : Imlek 2019 : Legenda di Balik Warna Merah yang Selalu Identik dengan Tahun Baru Tionghoa
Barongsai warna emas melambangkan kegembiraan.
Selain warna merah, barongsai warna emas sering digunakan saat perayaan tahun baru Cina atau Imlek.
Warna Hitam sebagai air (utara)
Barongsai warna hitam melambangkan usia yang paling kecil dibandingkan barongsai lainnya.
Biasanya barongsai warna hitam ditarikan dengan gerakan yang lincah dan bermakna memiliki keingintahuan yang tinggi.
Baca Juga : Imlek 2019: Berikut 5 Destinasi Favorit di Indonesia yang Kental dengan Perayaan Tahun Baru Imlek
Warna Kuning sebagai bumi (pusat)
Barongsai dengan warna kuning berbeda dari yang berwarna emas, meskipun sama-sama biasa digunakan saat Imlek.
Barongsai berwarna kuning berarti memiliki usia lebih muda dari putih (tidak terlalu tua) namun juga tidak terlalu muda.
Warna kuning pada barongsai ternyata melambangkan keberuntungan dan ketulusan hati.
Baca Juga : Tahun Baru Imlek 2019: 10 Contoh Ucapan Imlek dalam Bahasa Indonesia, Dicatat yuk!
Tak hanya jenis tarian dan warna, ternyata barongsai memiliki tiga jenis dengan makna yang berbeda.
Seperti yang diwartakan vik.kompas.com, terdapat tiga jenis dan makna barongsai yang berbeda-beda.
1. Barongsai
Barongsai merupakan sebuah hewan rekaan gabungan singa, anjing, dan kijang ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu barongsai China Utara dan China Selatan.
Baca Juga : Imlek 2019: Tradisi dan Aturan Pemberian Angpao, Jomblo Berumur Masih Boleh Ikut Ngantri kok!
2. Gie Say
Merupakan salah satu hewan rekaan yang memadukan karakter singa dan naga, dalam bentuk tubuh, gerakan, dan filosofinya.
Ciri fisiknya menggunakan sisik naga yang tak berbulu.
Gerakannya identik dengan kelincahan. Kini di Indonesia dapat dijumpai di Kelompok Barongsai Widisakti, Sukabumi.
3. Kilin
Merupakan jenis hewan rekaan yang menggambarkan filosofi 13 unsur hewan.
Kilin dipercaya sebagai hewan tunggangan dewa yang terbuat dari 13 unsur binatang.
Salah satu ciri fisiknya ialah bersisik naga, berjenggot panjang, berkaki empat dengan tapak yang berbeda-beda, dan warna badan merah dan hijau (jenis paling sakral).
Nah sekarang sudah tahukan jenis-jenis barongsai dan maknanya. (*)