Find Us On Social Media :

Bukan Kebetulan, Lima Warga di Tegal Punya Kelamin Ganda, Salah Satunya Baru Saja Melahirkan

By Linda Fitria, Kamis, 2 November 2017 | 22:01 WIB

Kelainan kelamin diderita 5 warga Tegal

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID- Kejadian langka ini terjadi di sebuah desa di Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Lima dari warganya mengalami kelainan pada kelamin dan memiliki kelamin ganda.

Sayangnya, baru satu orang yang kini telah berhasil menjalani operasi dan memilih menjadi seorang wanita.

Pasien dari semua rentang usia

Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jateng, penderita kelainan kelamin ini beragam.

(BACA : Sang Ayah Berpulang di Hari Bahagianya, Pernikahan Presenter Ini Penuh Isak Tangis)

Anehnya, kelima penderita ini masih memiliki ikatan saudara.

Empat diantaranya ialah kakak beradik, Zakaria (14), Tofan Al Hafid (6), Nurul Iman (4), dan si sulung Siti Damayanti (21).

Satu penderita lain ialah Santi (25), sepupu dari empat penderita sebelumnya.

Zakaria, Tofan dan Nurul memiliki fisik laki-laki namun alat kelaminnya tak sepenuhnya terlihat normal.

Sedangkan Damayanti memiki suara berat, kumis, dan alat kelamin yang berbeda dengan perempuan biasanya.

Satu pasien telah dioperasi 

(BACA : Dibuang di Bawah Jembatan dan Kedinginan, Bayi Terlantar Ini Sekarang Jadi Anak Pejabat)

Santi (25) diketahui telah dioperasi di Rumah Sakit Karyadi Semarang pada 2012 lalu.

"Ada lima warga yang menderita kelainan kelamin. Namun, satu, yakni Santi sudah dioperasi," kata Sekretaris Desa Sokasari, Ulumudin, yang melakukan pendampingan kepada lima warganya itu, Rabu (1/11/2017) dilansir Grid.ID dari Tribun Jateng.

Santi memilih untuk menjadi seorang perempuan meskipun tidak memiliki payudara.

Senin malam (30/10/2017) lalu, Santi telah melahirkan seorang anak laki-laki pertamanya.

"Alhamdulillah sudah lahir anak kami. Proses kelahiran dengan operasi caesar," kata Santi yang masih tergeletak di ranjang RSUD Soeselo, Rabu (1/11/2017).

(BACA : Perceraian di Depan Mata, Aldi Taher dan Istri Sempat Lalui Masa Sulit, Dari Hadapi Kanker Sampai Jualan Sate Bersama)

Meski memiliki suara laki-laki, Santi telah mengalami menstruasi setiap bulan.

Terkendala biaya

Santi baru memeriksakan kelainannya pada saat ebrumur 23 tahun.

Hingga akhirnya pada tahun 2012 dirinya menjalani operasi dan memilih menjadi wanita.

Sayang keempat saudaranya masih belum bisa melakukan operasi karena terkendala biaya.

Tak hanya itu, orang tua mereka juga menghendaki operasi dilakukan saat mereka tumbuh dewasa.

(*)