Korban yang curiga sempat mengecek bukti transaksi di salah satu perusahaan ekspedisi. Ternyata nomer resi setelah dicek bukan berisi HP tapi sendok makan.
Malahan korban lainnya asal luar kota ada yang mengecek ke perusahaan ekspedisi, ternyata nomor resinya bukan untuk mengirim HP tapi semir rambut.
Sementara Jesica Yeni Susanti, pengacara korban menjelaskan, pelaku menawarkan jual beli HP kepada sejumlah pemilik konter di Kediri dan Tulungagung dengan harga lebih murah.
Namun setelah korban mentrasfer dananya, HP yang dipesan tak pernah dikirim. "Saat dihitung kerugiannya mencapai Rp 1 miliar lebih," jelasnya.
Saat dilakukan mediasi tidak ada titik temu, kemudian pelaku diamankan petugas. Karena semakin banyak korban dan keluarganya yang berdatangan ke rumah pelaku.
Sementara barang bukti penipuan yang dipakai laporan seperti kuitansi, mutasi rekening, bukti resi palsu. Seolah HP sudah dikirim tapi ternyata hanya jual beli sendok dan sabun.
(*)
Artikel ini pernah tayang di SURYAMALANG dengan judul,
Belasan Juragan Konter HP di Kediri Tertipu Miliaran Rupiah, Inilah Tiga Pelakunya