"Naik angkot, gue ngerasa kita perlu naik angkot, gue pergi ga ada supir males nyetir gue pergi naik taksi ke Mall Ambassador gitu kan abis itu pulang ke apartement gue naik angkot. Jadi anak-anak gue ceritain ini naik angkot jaman Papa naik angkot, papa nggak begini, gue ajarin cara ngebayar naik angkot tapi mereka happy aja gitu," cerita Uya Kuya.
Selain itu, sang anak juga diajari untuk tak malu makan di kedai pinggir jalan.
Sang istri, Astrid Kuya, mengungkapkan untuk tidak malu hidup sederhana karena salah satu akar untuk melatih menyukuri hidup.
"makan somay dipinggir jalan," ungkap Astrid.
"Intinya gengsi sih kaya beberapa orang naik ini gengsi, naik itu gengsi," lanjut Astrid.
Baca Juga : Pemilihan Konsep Ruangan Bisa Melihat Karakter Seseorang, Nomor 4 Punya Jiwa Kepemimpinan
Kendati demikian, Uya Kuya juga mengaku terkadang memanjakan anak-anaknya.
"Jadi kita tuh ngajarin anak-anak yang kita tau, tapi juga jangan kita tidak menikmati hidup yah kan kita punya duit untuk itu juga sekali kali kadang-kadang kita manjakan mereka juga boleh," ungkap Uya Kuya.