Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Kisah bayi kembar identik ini begitu mengharukan.
Mereka diprediksi akan alami kemungkinan paling buruk.
Sejak dalam rahim, mereka diprediksi malah akan tak bernyawa saat dilahirkan.
Namun, sebuah keajaiban muncul.
(Baca juga: Dibuang di Bawah Jembatan dan Kedinginan, Bayi Terlantar Ini Sekarang Jadi Anak Pejabat)
Cerita bermula saat dilakukan pemindaian di minggu ke-10 kehamilan.
Disebutkan, bayi kembar tersebut mengidap monoamniotik.
Ini adalah sebuah kondisi di mana kedua bayi tersebut tinggal dalam satu kantung ketuban yang sama.
Seorang perawat menyebutkan mengenai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
(Baca juga: Setelah Sembuh Aldi Taher di Gugat Cerai Istri, Ternyata Ini Masalahnya...)
Vicky Plowright diberi tahu bahwa tali pusar pada kandungannya bisa saja menjadi kusut.
Ini berarti, pasokan oksigen terhambat dan dapat membunuh keduanya.
Kondisi monoamniotik yang diderita bayi kembar tersebut sangat jarang terjadi.
Peluang terjadi kondisi semacam ini 1 berbanding 35.000 dan 1 berbanding 60.000 di Inggris.
"Saya hancur!" ungkap Vicky.
"Para dokter menjelaskan bayi dalam kondisi beresiko sangat tinggi."
"Kurang lebih, sekitar 50 persen bayi tak akan bertahan dalam kehamilan."
Tali pusat untuk memberi makan ternyata kusut.
(Baca juga: Simpel Banget, Souvenir Pernikahan Song Song Couple Cuma Dibungkus Kantong Hitam, saat Dibuka Isinya....)
Ini berpeluang besar mencekik leher sang bayi.
Sungguh ini adalah narasi yang sangat menakutkan.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Independent, Vicky pergi bersama saudarinya, Georgina, untuk melakukan pengecekan.
Ini menjadi rutinitasnya dan untuk terus memperbaharuhi informasi guna diberitahukan pada pasangannya, Chris.
(Baca juga: Ternyata Vanessa Angel Pernah Diajak Nikah Siri oleh Didi Mahardika, Sebelum Akhirnya Resmi Berpisah!)
Mengetahui kenyataan ini, "Saya benar-benar terkejut!"
"Ini seperti yang baru saja saya katakan kepada saudari saya, 'Asalkan tak 2.'"
"Sebab sebelumnya kami telah memiliki anak perempuan, Jocelyn."
"Saya tak berpikir bahwa kami memiliki ruang maupun energi untuk 2 lagi."
Namun tawa kebahagian ini segera berhenti.
Beberapa waktu kemudian, dia diberitahu bahwa bayi kembar yang ada di kandungannya saling begitu dekat.
Ini dapat membahayakan satu sama lain.
Mengetahui hal ini, sang ibu beserta kandungannya mendapat perhatian lebih.
Kemudian, dilakukan pemindaian secara intensif.
Ada peluang besar mereka dapat diselamatkan.
Namun, pihak dokter masih risau dengan kondisi kedua bayi tersebut.
"Pemindaian itu sepertinya menunjukkan si kembar kami berbagi kantung ketuban yang sama," ungkap Vicky.
(Baca juga: Dianggap Kampungan, Ternyata Begini Penampilan Makeup Ayu Ting Ting)
"Mereka bilang, itu berarti bayi memiliki resiko tinggi."
Jadi, "Kami harus kembali sesegera mungkin untuk menemui dokter spesialis."
"Saya histeris dan menelpon Chris dalam keadaan gelisah."
"Saya tak tahu apa artinya ini."
(Baca juga: Terkuak! Tarif 'Pijatan' di Lantai 7 Hotel Alexis Sebelum Ditutup, Ternyata Segini Tarifnya!)
"Dalam waktu 1 jam, saya tahu kami mengharapkan bayi kembar."
"Tapi, ternyata mereka bisa berada dalam bahaya."
"Ini adalah siksaan!"
"Memikirkan bahwa kami dapat kehilangan mereka kapan saja."
Namun, akhirnya muncul keajaiban.
Posisi si kembar telah berubah.
Kini, mereka berada dalam posisi berpelukan.
Ini diketahui saat dilakukan pemindaian di minggu ke-12.
(Baca juga: Sang Ayah Berpulang di Hari Bahagianya, Pernikahan Presenter Ini Penuh Isak Tangis)
Dengan seorang ahli sonografi, Vicky dan Chris melihat bayi mereka telah dalam posisi berpelukan yang justru menyelamatkan nyawa mereka.
"Dengan ketakjuban, pada minggu ke-12, kami melihat bahwa mereka saling berpelukan dan berpegangan tangan."
"Mereka saling menjaga dengan tetap diam."
"Jadi, tali pusar mereka tak jadi menjerat."
Dokter akhirnya mengatur jadwal mengenai kondisi kandungan ini.
Ini dilakukan tiap 1 atau 2 minggu, hingga mencapai minggu ke-32.
"Selama beberapa bulan ke depan, kami selalu khawatir."
"Saya tak merasa mampu dapat kembali bersemangat."
(Baca juga: Astaga, Ayah Menggauli Anak Kandungnya yang Masih Ngompol! Alasannya Ingin Cek Keperawanan Anaknya!)
"Saya sangat khawatir kami akan diberi tahu bahwa bayi kembar kami tak selamat."
Dengan berada pada posisi saling berpelukan, mereka menghentikan ancaman tali pusar yang mampu membunuh.
"Ini benar-benar sebuah keajaiban."
Minggu ke-13 menjadi lebih baik.
(Baca juga: Sprei Hotel Berdarah dan Kondom Berserakan, Perempuan Ini Kena Getah Setelah Membuat Ulasan Jelek untuk Sebuah Hotel)
Mereka berada pada posisi lebih dekat dan jauh lebih tenang.
Namun, ruang rahim yang terbatas membuat bayi nomor 2, Theo, susah untuk berkembang.
Jadi, diputuskan pada 22 Desember 2015 untuk dilakukan operasi caesar.
Mereka lahir ke dunia saat kehamilan memasuki minggu ke-17.
(Baca juga: Kim Joo Hyuk Meninggal, Pacar dan Mantan Kompak Iringi Kepergiannya dengan Tangisan)
Akhirnya, kedua bayi kembar tersebut lahir dengan selamat.
Ruben lahir lebih awal dan Theo lahir 1 menit kemudian.
"Keduanya keluar dengan menjerit!"
"Yang terpenting, mereka masih hidup."
(Baca juga: Dapatkan Hati Pria Bule Tampan, Ini Dia Penampilan Penyanyi Dangdut Cita Citata Kala Ngedate, Duh Kayak ABG Kasmaran!)
Pasangan Vicky, Chris, juga tak kuasa menahan haru.
Dia ikut terisak dan mereka berdua telah berhasil menyelesaikan misi yang luar biasa.
Kini, kedua bayi yang lalui proses kehamilan penuh susah payah telah berusia 22 bulan.
"Mereka adalah teman baik."
"Sebelum mereka mengenal dunia, mereka telah saling mengenal satu sama lain."
(Baca juga: Bikin Meleleh! Ini Dia Deretan Penampilan Calon Istri Ge Pamungkas dengan Balutan Busana Hitamnya, Cantiknya Maksimal)
"Mereka tumbuh bersama di tempat yang sangat kecil."
"Saya tahu, mereka memiliki ikatan khusus selama momen-momen menegangkan tersebut."
Vicky beserta bayi-bayinya ikut mendapat dukungan dari Bliss.
Ini adalah badan amal untuk bayi yang lahir dengan kondisi prematur dan sakit.
Program amal ini mungkin juga akan jauh lebih baik bila ada di Indonesia.
Berminat untuk merintisnya atau program semacam ini justru sudah ada?
Mari, beritahu kami.(*)