Setelah buaya mendekat dan membuka mulutnya, barulah makanannya dilempar ke mulutnya.
"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannya," ujar Merry.
Merry sendiri menduga bahwa saat Deasy menepuk-nepuk dinding kandang, ia tak sadar kalau buaya itu sudah ada di bawahnya.
Salah seorang teman korban yang bernama Nasran juga heran dengan kematian Deasy.
Ia bingung kenapa Deasy bisa sampai dimakan buaya tersebut padahal ia selalu memberi makan buaya tersebut setiap pagi dan menjelang malam.
"Bingung juga kenapa bisa sampai dimakan buaya. Memang kesehariannya selain menjaga lab, dia memberi makan buaya setiap pagi dan menjelang malam," kata Nasran.
Bahkan anaknya pun sering ikut menemani Deasy untuk memberi makan buaya tersebut.
Saat ini buaya tersebut telah disita oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara karena kepemilikannya tak berizin.
Proses evakuasi buaya sepanjang 5 meter tersebut ditangani oleh 20 orang dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. (*)