Selepas Matahari terbit, kami sarankan Anda untuk mengunjungi Ubud Monkey Forest. Udara pagi yang sejuk, 115 spesies pohon, dan tingkah laku ratusan monyet ekor panjang di sana akan menjadikan perjalanan Anda semakin sulit untuk dilupakan.
Selepas berjalan kaki di tengah sawah dan mengunjungi Ubud Monkey Forest, tentu Anda akan merasa lapar. Tidak perlu khawatir, Ubud juga dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan kuliner. Sebut saja, Bebek Bengil, Bebek Tepi Sawah, Babi Guling Ibu Oka, atau Naughty Nuri’s, semuanya tersedia di sana.
Hari kamu masih panjang, manfaatkan saja untuk lebih mengenal Ubud. Caranya? Berbaur lah bersama warga sekitar sambil melihat kegiatan sehari-hari mereka. Anda juga dapat mengunjungi kuil dan kampung yang tidak termakan zaman.
Baca Juga : Ditangani Belasan Dokter dan Makan Waktu Operasi 3 Jam, Titi Wati Sudah Bisa Duduk
Satu tempat yang sebaiknya jangan kamu lewatkan bila ingin merasakan kehangatan masyarakat Ubud dan kekayaan seni mereka, Ubud Art Market.
Pengalaman seakan mengunjungi museum seni bisa Anda dapatkan di sana sambil mencari oleh-oleh.
Berbicara mengenai museum seni, Ubud juga dikenal dengan banyaknya galeri seni yang juga ramai akan wisatawan. Museum Puri Lukisan, ARMA, Museum Rudana, Museum Seni Neka, dan Museum Blanco Rennaissance siap menyambut Anda yang ingin mengenal Ubud lebih dalam.
Ubud juga menjadi tempat sempurna untuk menikmati pertunjukkan budaya, seperti tari kecak, legong, barong, hingga drama Mahabrata dan wayang kulit.
Bila kamu merasa bahwa banyaknya destinasi di Ubud akan menguras tabungan terkait biaya transportasi, Anda salah. Berbagai destinasi di Ubud dapat Anda telusuri hanya dengan berjalan kaki. Selain hemat, ada manfaat kesehatan yang akan Anda dapat.
Baca Juga : Pilu! Pria ini Tetap Nikahi Sang Kekasih di Akhir Hayat Hidupnya Akibat Kanker
Cara menuju ke Ubud