Siti mengungkapkan, saat ditemukan Wahono dalam keadaan tidak sadarkan diri, untuk kemudian tubuhnya diangkat oleh suaminya dan di bawa ke kamar, kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak Wahono melalui sambungan telepon.
“Kami langsung membawa Wahono ke Puskesmas Sragi, setelah diperiksa pihak puskesmas menyatakan anak saya sudah meninggal dunia.
Kami benar-benar tak menyangkanya, karena sebelumnya tidak ada permasalahan apapun,” paparnya.
Baca Juga : Mengaku Tak Betah Tinggal di Rumah, Seorang Pria di Riau Pamit Cari Rumput lalu Ditemukan Tewas Gantung Diri
Terpisah Kasubbag Humas Iptu Akrom membenarkan adanya kejadian tersebut, dan berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak Puskesmas Sragi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan namun hanya ada bekas jeratan di leher bagian atas.
“Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa saksi dan bukti yang ditemukan di tempat kejadian.
Petugas menduga korban melakukan bunuh diri, dan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci.
Baca Juga : Tragis, Gadis Kecil Berusia 10 Tahun Nekat Gantung Diri Demi Bahagiakan Sang Ibunda
Setelah itu korban melakukan gantung diri didapur dengan menggunakan tali, hal tersebut bisa dibuktikan dengan rekaman dan foto dari handphone milik korban,” terang Iptu Akrom. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul, "Pemuda di Pekalongan Rekam Aksi Bunuh Diri dan Kirim ke Pujaan Hati, Sang Ayah Syok Lihat Kondisinya"