Laporan Wartawan Grid.ID, Winda Lola Pramuditta.
Grid.ID - Cemilan biasanya jadi musuh besar bagi orang yang tengah melakukan program diet.
Tak jarang diet jadi berantakan gara-gara kepincut gorengan, kue, coklat, dan beragam cemilan lainnya.
Kepingin tetap nyemil tapi diet terjaga? Bisa kok.
Cemilan rendah kalori dengan tekstur yang chuwi bisa jadi pilihan.
(Baca : 7 Hal yang Seharusnya Tidak Kamu Lakukan Selama Menginap di Hotel, Nomor 7 Kebiasaan Jorok! )
Widya Fadhila, seorang pakar gizi mengatakan bahwa cemilan bertekstur chuwi bisa mempengaruhi sistem syaraf otak sehingga menghasilkan rasa kenyang.
"Memang dari penelitian itu menyatakan bahwa kita sekitar 20 menit respon otak menyatakan kalau kita kenyang," ujar Widya Fadhila ditemui di acara peluncuran WRP fruit bar and WRP Low fat milk di ICE BSD, Tangerang, Kamis (2/11/2017).
Menurut penjelasan Widya Fadhila, cemilan bertekstur chuwi juga secara tak langsung mempengaruhi mulut untuk mengunyah lebih lama dibanding cemilan yang bertekstur lebih lembut.
"Karena ketika kita sudah mengunyah lama, secara otomatis otot kita akan lebih lelah dan itu akan sampai ke otak."
(Baca : Registrasi Simcard Gagal Terus? Ini Penyebab dan Solusi Ampuhnya )
"Di situ baru pencernaan kita merespon bahwa kita sudah kenyang," papar Widya Fadhila menjelaskan.
Hasil dari mengkonsumsi cemilan bertekstur chuwi biasanya juga memberi efek hingga 3 jam ke depan.
Bisa jadi solusi yang menyenangkan bagi yang ingin tetap menjaga diet.
(Baca : Tak Sadar Lakukan Ini Saat Naik Angkutan Umum, Wanita Cantik Bikin Sopir Senyum-senyum )
Tapi disarankan, cemilan yang cocok untuk diet adalah yang memiliki kandungan vitamin, mineral, berbahan dasar gandung, dan buah-buahan.
Idealnya, dalam sehari konsumsi hanya satu kali cemilan sebagai pengganjal lapar. (*)