Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih
Grid.ID - Beberapa waktu belakangan, pengguna media sosial 'sibuk' mengikuti tren #10YearChallenge.
Bahkan tak sedikit artis yang beramai-ramai mengunggah foto lawas 10 tahun lalu di akun media sosialnya.
Mereka tak segan memperlihatkan foto lawas mereka kepada publik.
Namun, pemandangan berbeda ditampilkan penyanyi Kunto Aji ketika mengikuti tren #10YearChallenge.
Baca Juga : Kunto Aji Sebut Lagu Chrisye Kesukaannya, Ternyata Tentang Kematian
Penyanyi asal Yogyakarta tersebut justru tidak menunjukkan foto lawasnya melainkan mengunggah foto pemandangan alam.
Mirisnya, Kunto Aji menunjukkan fenomena alam yang mengundang kesedihan.
Dalam unggahannya, Kunto Aji memperlihatkan pemandangan di belahan bumi yang terdiri dari es.
Baca Juga : Kunto Aji Bersiap Untuk Video Klip dan Tur Tahun Depan
Pada foto tahun 2008 terlihat masih ada daratan yang berselimutkan es tebal.
Tepinya terlihat air laut yang biru dan bening.
Sedangkan foto 10 tahun kemudian yakni tahun 2018 memperlihatkan pemandangan yang berbeda.
Baca Juga : Kunto Aji Cerita Soal Kekagumannya pada Almarhum Chrisye
Terlihat daratan es tersebut diduga mencair dan berubah menjadi lautan.
Tak ada lagi daratan luas yang berselimutkan salju. Yang terlihat hanya bongkahan-bongkahan es di atas permukaan laut.
Dalam keterangannya, pelantun Rehat tersebut hanya menuliskan emoji bumi.
Baca Juga : Luluh dan Nangis, Najwa Shihab Mendengar Kunto Aji Nyanyi Pilu Membiru
Unggahan Kunto Aji itupun mengundang reaksi dari warganet.
Banyak dari mereka menumpahkan kesedihan melihat perubahan alam yang terjadi karena pemanasan global atau global warming.
@danielachristiann: "broke my heart:(("
@albar_mauludi06: "Dark jokes:("
@putritupriputritupri: "Menohok!"
Baca Juga : Nyanyi Sambil Nari Jawa, Kunto Aji Ngaku Dikerjain
@wawniken: "kita harus gmn dong ya? sepuluh tahun kedepan jadi apa nih? sad"
@iambentar: "da real #10yearschallenge"
Potret fenomena alam tersebut bukan hasil editan namun memang benar terjadi.
Melansir dari kompas.com (16/1/2019), Antartika terus mencair dengan kecepatan yang merisaukan.
Baca Juga : Penampilan Kunto Aji 'Memantrai' Penonton di Jazz Goes to Campus 2018
Terhitung sejak tahun 1992, Antartika telah kehilangan tiga triliun ton es.
Hal tersebut dibuktikan 84 pakar yang mempelajari dampak peningkatan suhu bumi terhadap Antartika selama 1992 sampai 2017 lewat analisis data dari tiga jenis pengukuran satelit yang mengukur perubahan es dari waktu ke waktu.
Ahli juga mengungkap, hilangnya es selama 25 tahun berimbas pada kenaikan air laut sekitar delapan milimeter.
Baca Juga : Kunto Aji Jadikan Buku 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini' Jadi Lagu di Album Baru
40 persennya, atau kenaikan air laut sekitar tiga milimeter terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
"Petunjuk dari catatan geologis menunjukkan perubahan iklim menyebabkan hilangnya es di Antartika jauh lebih cepat daripada saat periode hilangnya es di masa lalu," ujar profesor observasi Bumi dari Universitas Leeds, Inggris, Andrew Shepherd, kepada Live Science, dilansir Rabu (13/6/2018).
Dilansir VOA Indonesia, Shepherd dan timnya memperkirakan mencairnya es di Antartika dapat menaikkan permukaan laut sampai 16 sentimeter di seluruh dunia menjelang akhir abad ini. (*)